Klojen (malangkota.go.id) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) tahun 2025 di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (9/7/2025). Kehadiran FKUB dinilai sangat penting dalam menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kota Malang, yang masyarakatnya dikenal sangat majemuk.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kota Malang saat ini mencapai 889.359 jiwa dengan beragam agama dan kepercayaan yang dianut. Selain itu, Kota Malang juga menjadi tujuan ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara, yang semakin memperkaya keberagaman masyarakatnya. Dalam situasi seperti ini, diperlukan upaya serius agar potensi gesekan sosial akibat perbedaan keyakinan dapat diminimalisir. FKUB hadir sebagai salah satu pilar utama yang berperan dalam menjaga keharmonisan sosial tersebut.
Wakil Wali Kota Malang sekaligus Ketua Dewan Penasihat FKUB, Ali Muthohirin menegaskan bahwa kehadiran FKUB sangat penting dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, tenteram, dan harmonis. Ia mengingatkan agar potensi perbedaan tidak sampai menimbulkan konflik, tetapi justru menjadi kekuatan yang mempererat persatuan.
“Kerukunan adalah keniscayaan yang harus kita jaga. Kehadiran FKUB menjadi simbol penting bagi harmoni kehidupan masyarakat. Kalau pun ada riak-riak perbedaan, biarlah itu menjadi dinamika, bukan penghalang kerukunan,” ujarnya.
Wawali Ali menambahkan, upaya mewujudkan Kota Malang yang toleran, nyaman, dan aman selaras dengan visi Dasa Bakti Unggulan Kota Malang, khususnya program Ngalam Ngopeni dan Ngalam Nyaman, yang menitikberatkan pada peningkatan kenyamanan dan kerukunan masyarakat. “Pemerintah kota tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan FKUB harus terus kita perkuat untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan di Kota Malang,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua FKUB Kota Malang KH. Ahmad Taufik Kusuma menyatakan bahwa FKUB merupakan wadah strategis yang dibentuk untuk memelihara, memperkuat, dan mengembangkan kerukunan hidup antarumat beragama. Berbagai kegiatan terus dilakukan oleh FKUB guna menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.
Upaya tersebut membuahkan hasil positif, terbukti dengan diraihnya predikat Kota Malang sebagai daerah dengan kerukunan umat beragama terbaik di Jawa Timur. “Forum ini menjadi sarana untuk memperkuat persatuan di tengah perbedaan. Kami terus berkomitmen menjaga agar masyarakat tetap hidup rukun dan damai,” tegasnya.
Musyawarah Daerah FKUB Kota Malang tahun 2025 ini sekaligus menjadi ajang pemilihan Ketua FKUB untuk periode 2025-2030, yang kembali menetapkan KH. Ahmad Taufik Kusuma sebagai ketua. (ari/yn)