Klojen (malangkota.go.id) – Saat para ratusan sopir angkutan angkutan kota (angkot) menggelar aksi di depan Balai Kota Malang, Selasa (26/9), ada sisi lain terlihat. Ada rasa kepedulian dari berbagai pihak terhadap para pengguna jasa angkutan umum itu karena aktivitas mereka yang jadi terganggu.
Berbagai pihak bergerak, mulai dari kalangan TNI, Kepolisian, dan juga Pemkot Malang sendiri mengerahkan armadanya untuk memberikan bantuan jasa transportasi. Mulai dari jenis kendaraaan truk, mobil, sampai bus sekolah yang dimiliki Pemkot Malang. Warga dan pelajar pun diantarkan sampai ke tujuan mereka masing-masing.
Tak hanya itu, bahkan warga yang tergabung dalam beberapa komunitas juga membuka posko khusus di Jl. Basuki Rachmad, yaitu bagi relawan yang memiliki kendaraan bermotor. Ratusan warga pemilik kendaraan pun spontan mendaftar dan rela mengantar warga serta pelajar secara sukarela.
Dandim 0833/Malang Kota Letkol Inf. Nurul Yakin mengatakan jika pihaknya mengerahkan berbagai armadanya, mulai dari personel dan kendaraan. “Armada yang kami siapkan ada yang stand by dan on call. Begitu juga para personel TNI yang ada di Malang siap dikerahkan jika memang dibutuhkan sewaktu-waktu,” ujarnya.
“Ini merupakan salah satu wujud kepedulian kami bagi warga yang membutuhkan angkutan, selain tugas utama kami dalam memberikan pengamanan terhadap jalannya aksi angkutan umum ini. Jadi, meski ada aksi mogok ini, warga tetap terlayani dan dapat beraktivitas dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu koordinator relawan sepeda motor, Rudi, mengatakan pihaknya secara spontanitas saja membuka posko bersama kalangan komunitas serta warga yang mempunyai kepedulian. “Ratusan orang sudah mendaftar, dan siap mengangkut warga maupun pelajar ketika ada aksi mogok angkutan kota seperti hari ini,” ungkapnya. (say/yon)