Klojen (malangkota.go.id) – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Gajayana Kota Malang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) guna mempertanggungjawabkan laporan pengurus dan pengawas tahun buku 2017 serta program kerja 2018 di Gedung Kartini, Selasa (23/1).
Walikota Malang H. Moch. Anton dalam sambutannya sangat mengapresiasi perkembangan KPRI Gajayana. Ia berharap kemajuan yang sudah dicapai selama ini dapat lebih ditingkatkan lagi agar tujuan utama koperasi yaitu menyejahterakan anggotanya dapat tercapai.
“’Di Koperasi Gajayana ada senior saya pak Bambang DH Suyono dan juga Pak Maschut yang banyak memberi masukan kepada saya. Ini sangat bagus untuk mendukung majunya KPRI Gajayana,” ucap Abah Anton, demikian sapaan akrab Walikota Malang tersebut, Selasa (23/1).
Abah Anton juga mengucapkan terima kasih kepada Maschut yang mau membantu meluangkan waktunya untuk bersama-sama mengembangkan Kota Malang yang salah satunya melalui KPRI Gajayana.
Ketua KPRI Gajayana, Bambang DH Suyono mengatakan meski banyak persoalan yang dihadapi, ia bersyukur KPRI Gajayana tetap bisa eksis sampai saat ini. Ia berharap keberadaan KPRI Gajayana ini membawa banyak manfaat bagi segenap anggotanya.
“Kami ingin KPRI (Gajanana) yang sekarang jumlah anggotanya ada sebanyak 727 ini ke depan bisa lebih besar lagi, modalnya semakin banyak, dan usahanya bisa semakin berkembang,” ucap Bambang.
Bambang menyebutkan saat ini pihaknya sudah menggandeng berbagai pihak termasuk Sekretaris Daerah Kota Malang untuk masuk ke dalam koperasi.
Ia juga berharap ke depan anggota KPRI Gajanana akan semakin bertambah mengingat ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang berjumlah sekitar 15.000 orang.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Dra. Tri Widyani P., M.Si juga menyampaikan apresiasinya dengan digelarnya RAT KPRI Gajayana. Menurutnya dari RAT bisa terlihat sehat tidaknya sebuah koperasi.
“KPRI Gajayana harus melakukan banyak inovasi agar koperasinya lebih berkembang lagi. Salah satu contohnya bisa seperti Koperasi Telkom yang dulunya kecil kini sudah menjadi besar,” terang Yani, demikian panggilan akrab Tri Widyani. (cah/yon)
