Klojen (malangkota.go.id) – Silaturahmi antara ulama dan umara (pemimpin pemerintahan_red) dilaksanakan di Masjid Baiturrohim Balaikota Malang, Rabu (30/5).
Dalam sambutannya, Pjs Walikota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT mengungkapkan bahwa Kota Malang adalah kota yang luar biasa dengan berbagai keunggulan dan potensi yang dimiliki. Kota Malang meskipun kota kecil, namun merupakan miniatur Indonesia karena keberagaman suku bangsa yang ada di Kota Pendidikan ini.
“Kota Malang yang kondusif seperti saat ini tidak lepas dari peran dan kerjasama yang baik antara ulama dan umara. Oleh karena itu kami sangat senang menggelar kegiatan ini,” ucap Wahid, Rabu (30/5).
Meskipun selama ini Kota Malang terbilang sangat kondusif, menurut Wahid kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada. Hal ini berkaca pada pengalaman Kota Surabaya yang beberapa waktu lalu terjadi tindak peledakan bom di beberapa tempat.
“Radikalisme dan terorisme bisa terjadi dimana dan kapan saja, karena itu Kota Malang harus melakukan antisipasi,” tuturnya.
Wahid pun mengingatkan, pelaku tindak terorisme yang berhasil ditangkap dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di tahun 2015 ada 63 tersangka yang ditangkap, di tahun 2016 ada 162 tersangka, dan di tahun 2017 ini sudah meningkat menjadi 172 orang yang ditangkap.
Oleh karena itulah sangat penting sekali untuk melibatkan peran ulama bersama umara, TNI-Polri dan semua pihak bersama-sama bersatu padu melakukan pencegahan dan penanggulangan.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kota Malang Baidlowi Muslich dalam kesempatan silaturahmi kali ini menjelaskan tentang isi surat dalam Al-Quran yang dari awal hingga akhir banyak yang berisi tentang gangguan-gangguan setan. Ia pun mengajak umat manusia untuk senantiasa meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan agar tidak terjerumus dalam kesesatan. (cah/yon)