Klojen (malangkota.go.id) – Plt. Wali Kota Malang Drs. Sutiaji menghadiri sekaligus membuka Seminar Kesehatan Bagi Lansia (Lanjut Usia) ‘Dalam Upaya Penanggulangan Kekurangan Gizi’ yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) 2018 di Aula Majapahit RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Sabtu (11/8).
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan Pelantikan Pengurus Pembantu Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Malang masa bakti 2018-2022.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan simposium yang juga dihadiri oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko beserta jajarannya.
Plt. Wali Kota Malang Drs. Sutiaji dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para lansia di Kota Malang karena melalui yayasan Gerontologi Abiyoso Kota Malang di bawah asuhan Prof. Dr. dr. H. Djanggan Sargowo, Sp.PD, Sp.JP(K), FIHA, FACC, para lansia di Kota Malang menjadi lebih sejahtera hidupnya dan sehat.
“Hal itu ditunjukkan dengan tingginya tingkat harapan hidup di Kota Malang yang saat ini menjadi usia 72 tahun,” ungkapnya.
Sutiaji yang juga merupakan Ketua Komisi Daerah (Komda) Lanjut Usia Kota Malang tersebut berpesan agar para lansia terus menanamkan perasaan bahagia dan penuh semangat dalam menjalani hari – harinya.
“Karena dengan terus gembira, bahagia dan bersemangat, maka kita akan selalu sehat, baik secara lahir maupun batin,” jelas Sutiaji.
Ia pun berharap agar para lansia bisa hidup dengan sehat dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai, serta menerapkan pola hidup sehat, dan secara rutin selalu berolahraga.
“Saat ini, Kota Malang juga telah memiliki perda yang mengatur tentang lansia. Tujuannya adalah agar para lansia yang ada di Kota Malang menjadi lebih diperhatikan dan diutamakan di segala bidang pelayanan publik. Namun ke depan saya akan menindaklanjuti perda tersebut menjadi sebuah perwal,” imbuhnya.
Pelayanan kesehatan bagi para lansia, dijelaskannya harus diberikan dengan baik agar para orang tua yang akan berobat tidak merasa di ping pong. Salah satu upaya yang paling mudah dilaksanakan adalah dengan penguatan peran Posyandu Lansia. Disamping itu juga akan didekatkan puskesmas yang sebentar lagi akan menjadi BLUD di wilayah masyarakat agar dapat melayani para lansia.
“Ke depan, kami akan terus memberikan literasi kepada masyarakat agar tidak menempatkan orang tuanya di Panti Jompo. Kami berharap di Kota Malang nantinya tidak ada Panti Jompo, karena orang tua di saat sudah memasuki usia lansia merupakan tanggung jawab anak-anak dan keluarganya,” tandas pria berkacamata tersebut.
Sementara itu Ketua Yayasan Gerontologi Abiyoso Kota Malang, Djanggan Sargowo mengatakan bahwa Peringatan Hari Lanjut Usia kali ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia khususnya di Kota Malang.
“Rangkaian acaranya adalah seminar nasional kesehatan lansia, pelantikan Pengurus Pembantu Yayasan Gerontologi Abiyoso Kecamatan, Lomba Paduan Suara, Lomba Fashion Show, Lomba Menu Makanan Sehat Lansia, serta bazar produk unggulan dari masing-masing kecamatan,” terang Djanggan. (say/yon)