Berita

Wali Kota Malang Jadi Narsum Webinar Hari Santri Nasional dan Dies Natalis ke-17 FISIP UB

Kloje (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dipercaya menjadi salah satu narasumber dalam Webinar Hari Santri Nasional dan Dies Natalis FISIP Universitas Brawijaya ke-17 dengan tema Peran Santri di Era Milenial dan Disruptif Digital.

Webinar Hari Santri Nasional dan Dies Natalis FISIP Universitas Brawijaya ke-17 yang diikuti Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dari Ruang NCC Balai Kota Malang

Gelaran yang dilaksanakan pada Selasa (10/11/2020) tersebut juga diikuti Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, santri saat ini berbeda dengan santri beberapa tahun silam dari berbagai aspek. Misalnya pola pikir, keterampilan dan keilmuannya yang semakin maju serta modern. Santri mempunyai banyak peran dalam berbagai sendi kehidupan dan bahkan kehadirannya sangat dibutuhkan oleh bangsa.

“Kemampuan dan keberhasilan santri tidak diragukan lagi, karena kiprahnya juga sangat luas dalam membawa kemajuan bagi bangsa. Tak hanya handal dalam penguasaan ilmu agama, tapi berbagai bidang keilmuan lain yang dikuasai para santri pun sangat luar biasa. Sehingga ke depan para santri tidak perlu lagi memiliki rasa tidak percaya diri, namun justru harus sebaliknya,” imbuh Wapres RI KH Ma’ruf.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Malang yang mengikuti webinar dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang. Disampaikannya bahwa sudah banyak dari kalangan santri yang menjadi pejabat publik, mulai dari tingkat daerah hingga pusat. ”Dari sejumlah keberhasilan itu, maka siapapun yang menyandang status santri harus merasa bangga dan bisa menunjukkan bahwa keberhasilan bisa diraih siapa pun,” imbuhnya.

“Nantinya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan semakin banyak santri yang dapat menunjukkan kemampuan dan keahliannya di berbagai bidang. Santri bahkan menjadi salah satu agen perubahan dan peran sertanya ditunggu oleh ibu pertiwi. Santri pun telah mengukir sejarah dalam mengusir penjajah dan bertempur di medan perang dengan gigih,” urai pria berkacamata itu.

Sutiaji pun berpesan agar para santri juga dapat menguasai teknologi dan informasi, karena barang siapa yang melakukan hal tersebut, maka niscaya akan memenangkan berbagai persaingan dalam kehidupan ini. “Zaman terus berkembang, dan kita harus mengikuti perkembangan itu dengan tidak mengabaikan batas-batas kewajaran,” pungkasnya. (say/yon)

You may also like

Skip to content