Klojen (malangkota.go.id) – Selama tahun 2018, jumlah wisatawan mancanegara dari berbagai negara yang singgah ke Kota Malang diperkirakan mencapai sekitar lima juta orang dan wisatawan domestik mencapai 15 ribu orang. Di tahun 2019 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang menargetkan minimal ada kenaikan jumlah kunjungan wisatawan minimal 10 persen.
Hal itu yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pemasaran Pariwisata Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Malang Agung H. Buana, Kamis (31/01/2019) di sela-sela acara bersama
Komunitas Pariwisata Malang Raya (Parimaya). Gelaran ini, kata dia, juga merupakan salah satu upaya riil dari Disbudpar Kota Malang untuk merealisasikan target kunjungan wisata.
Ditambahkan Agung, para wisatawan yang datang ke Kota Malang jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu, terutama yang menginap di sejumlah hotel. “Selain itu, beberapa destinasi wisata buatan seperti Kampung Warna-Warni, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema dan Kampung Glintung Go Green (3G), dan yang lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” imbuhnya.
Selain itu wisata kuliner seperti bakso Malang dan keripik tempe Sanan juga menambah kenyamanan wisatawan yang datang, sehingga dari berbagai potensi itu akan kita tingkatkan terus. “Kota Malang juga banyak miliki bangunan heritage yang akan semakin melengkapi kenyamanan wisatawan yang juga menjadi wisata edukasi,” urainya.
“Untuk menunjang itu semua, Pemkot Malang juga memiliki bus Macyto (Malang City Tour) yang siap mengantar wisatawan keliling kota. Di setiap bus ada guide yang akan menjelaskan berbagai sejarah Kota Malang, terutama berbagai bangunan cagar budaya yang dilewati bus wisata ini,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Parimaya, Andina Paramitha mengatakan jika pihaknya merasa senang adanya fasilitasi dari Pemkot Malang berupa bus wisata ini. “Selain untuk memberi rasa puas kepada para wisatawan, acara sepeti ini juga sebagai ajang pembelajaran bagi para anggota Parimaya,” ungkapnya. (say/yon)
