Lowokwaru (malangkota.go.id) – Saat soft launching Gedung Kuliah Bersama (GKB) Proyek 4 in 1 IsDB Universitas Negeri Malang, Selasa (03/09/2019), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak menyampaikan beberapa pesan penting.
Diantaranya yakni terkait sistem pembelajaran yang selama ini kurang optimal dan kurang memenuhi kebutuhan pasar yang harus segera dirancang ulang.
Penggunaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan salah satu solusi tepat untuk menjawab semua itu, agar proses pembelajaran lebih interaktif dan lebih efektif.
“Dengan sistem pembelajaran via daring ini, maka basic theory dan big data harus dikuasai dengan baik,” imbuh Menteri Nasir.
Ia juga mengimbau lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan tinggi agar kurikulum yang diajarkan sesuai kebutuhan. “Lembaga pendidikan harus berimprovisasi dan berinovasi dalam berbagai bidang, sehingga sistem pembelajaran kita tidak kalah bersaing dengan luar negeri dan juga tidak ditinggalkan para peminatnya,” jelasnya.
Cyber university pun menjadi perhatian khusus Menristekdikti untuk menjawab tantangan di era 4.0 saat ini, dimana setiap lembaga pendidikan harus memunculkan berbagai keunggulan dan kecanggihannya. Pasalnya, tantangan dan kompetisi di berbagai bidang, ke depan semakin tinggi, karena semua berbasis pada kemajuan teknologi informasi.
Lebih jauh Menteri Nasir menyampaikan, kemajuan dan inovasi lembaga pendidikan ini juga sejalan dengan kerjasama Kemenristekdikti dengan Kementerian Pertahanan. “Seperti dengan penciptaan pesawat tanpa awak yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer guna menjaga setiap pulau di Indonesia dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan,” pungkasnya. (say/yon)