Klojen (malangkota.go.id) – Tak hanya masyarakat sipil, anggota Polri pun dapat mengalami sebuah kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh human error atau faktor lain. Seperti beberapa hari lalu yang dialami salah satu anggota Polri di jajaran Polresta Malang Kota ketika mengendarai kendaraan operasional mengalami kecelakan dan menabrak pengendara lain. Keterangan dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Leonardus Harapantua Simarmata, penyebab kecelakaan itu diduga karena human error.
Dari peristiwa tersebut menjadi salah satu alasan kuat bagi setiap anggota Polri di jajaran Polresta Malang Kota untuk mendapat pengetahuan dan pembekalan tentang kesehatan. Seperti halnya bagaimana mengenali sebuah gejala penyakit, bagaimana mencegah, hingga cara mengobatinya. Program ini pun dikemas dalam sebuah Seminar Kesehatan Pencegahan Penyakit jantung, Hypertensi dan Diabetes Melitus yang digelar di Aula Sanika Satyawada Polresta Malang Kota, Rabu (22/01/2020).
Saat membuka acara tersebut, Kapolresta Leonardus memberikan banyak pesan akan pentingnya kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat bagi setiap anggotanya. Setiap anggota Polri, menurutnya harus memahami gejala maupun upaya pencegahan hingga pengobatan beberapa penyakit berbahaya, seperti halnya penyakit jantung, darah tinggi dan diabetes. “Ketiga penyakit tersebut kerap menyerang manusia dan akibatnya sangat fatal jika tidak segera mendapat pertolongan,” imbuhnya.
Leonardus juga mengingatkan dengan semakin bertambahnya usia, jika pola hidup sehat tidak diterapkan, maka akan rawan diserang berbagai penyakit. “Disinilah pentingnya pengetahuan kesehatan, sehingga setiap anggota Polri dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, terutama sebagai pelayan dan pengayom masyarakat,” urainya.
Agar dapat melahirkan para personel yang sehat dan memiliki kinerja yang baik, pemeriksaan kesehatan anggota Polri di jajaran Polresta Malang Kota pun akan digelar secara rutin. Kapolresta Leonardus pun memerintahkan atau mewajibkan semua anggotanya untuk mengikuti tes kesehatan tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan jika ada anggota yang kesehatannya kurang baik dapat diantisipasi serta mendapat penanganan lebih dini. (say/yon)