Terkait hal tersebut, Kepala Perum Bulog Cabang Malang, Anita Andreani, Selasa (24/03/2020) mengatakan bahwa sejauh ini stok beras, tepung, gula dan minyak goreng yang ada di gudang masih aman. Bahkan ketersediaan stok dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun, sehingga masyarakat diimbau tidak terlalu panik.
Saat ini, dikatakannya bahwa di gudang Perum Bulog ada 28 ribu ton beras, beras bervitamin yang juga dapat mencegah stunting sebanyak dua ton, minyak 500 liter dan tepung sekitar satu ton. “Untuk gula pasir akan segera datang sekitar 20 ton, serta tepung dan minyak goreng sewaktu-waktu siap didatangkan jika memang kebutuhan masyarakat tinggi,” terang Anita.
Menyikapi kondisi saat ini, sambung perempuan berhijab itu, pihak Perum Bulog pun sejak beberapa hari yang lalu telah menggelar operasi pasar di beberapa titik dan pasar rakyat. Namun sejak lima hari terakhir, sesuai instruksi dari pemerintah agar tidak terjadi kerumunan massa, operasi pasar dibatasi. “Operasi pasar hanya akan dilaksanakan di gudang dan kantor perum bulog setempat, serta pelaksanaannya diatur sedemikian rupa,” urainya.
Walaupun seperti itu, berdasarkan pantauan di pasaran, harga sejumlah kebutuhan masih relatif wajar meski ada beberapa yang mulai merangkak naik. Seperti harga minyak goreng per liternya mulai harga Rp11.500-Rp 12.000. Beras premium super kemasan 25 kilogram dipatok antara Rp257.500-Rp262.500 dan tepung terigu Rp 7.700-Rp 8.500 per kilogramnya.
Dalam upaya menjaga stok dan stabilisasi harga, dengan mengacu kepada skema perdagangan, pihak Perum Bulog Cabang Malang juga melakukan penyerapan beras dan atau padi langsung kepada petani. Namun karena sedang musim hujan dan pelaksanaan panen belum merata, penyerapannya belum bisa optimal. (say/yon)