Klojen (malangkota.go.id) – Dihadapan 200 pengelola yayasan penyelenggara pendidikan, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menekankan agar Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) digunakan sebaik mungkin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
”Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang senantiasa berupaya meningkatkan pemenuhan sarana prasarana maupun kesejahteraan guna mewujudkan kualitas pendidikan yang prima. Tentunya hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada. Semoga segala daya upaya bapak ibu sekalian dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dan membentuk insan yang berkarakter menjadi ladang ibadah,” tutur Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji di kegiatan Penekanan Penggunaan Dana Operasional BPPDGS, Selasa (4/8/2020).
Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Pertamina SMK Negeri 2 Malang inipun dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, serta Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementrian Agama Kota Malang Achmad Shampton.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Drs. Totok Kasianto melaporkan bahwasannya jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp2.420.850.000 pada 3.703 santri, siswa, warga belajar ustadz maupun guru swasta di 218 lembaga penyelenggara pendidikan.
”218 lembaga yang dimaksud terdiri atas Ula, Paket A, Paket A Pondok Pesantren, Wustha, Paket B, SD, MI, SDLB, SLB, SMP , dan SMPLB. Penyaluran BPPDGS mengikuti peraturan serta mekanisme yang berlaku, sehingga manakala ada lembaga penyelenggara pendidikan yang tidak memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka tidak dapat menerima BPPDGS,” terang Totok Kasianto.
Perhatian yang diberikan Pemerintah Kota Malang melalui Disdikbud dalam bentuk BPPDGS inipun disambut baik dan mendapatkan apresiasi dari pengelola lembaga penyelenggara pendidikan , salah satunya Agus Suharjanta, M.Pd., yang merupakan Kepala SD Kartika IV – 1. Dirinya berharap perhatian semacam ini terus diberikan dan dari waktu ke waktu dapat ditingkatkan, sehingga semakin memacu motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. (hms/cah/yon)
