Sukun (malangkota.go.id) – Dalam menyelesaikan suatu permasalahan harus dengan kebersamaan dan duduk bersama untuk menyamakan visi serta suatu tujuan sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Kota Malang selama ini warganya dikenal guyub dan mengedepankan musyawarah untuk menyelesaikan sebuah persoalan.
Beberapa hal itu yang disampaikan Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sabtu malam (14/11/2020) dalam acara ngopi bareng bersama Wakil Wali Kota Malang di sebuah pujasera di Jl. Janti Barat no 11 Sukun, Kota Malang. Dalam gelaran memperingati Hari Pahlawan yang diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Cabang Kota Malang Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tersebut juga dihadiri warga setempat, lurah serta Camat Sukun.
Wakil Wali Kota Malang yang akrab disapa Bung Edi itu juga menyampaikan terkait pembangunan kawasan wisata di Jl. Basuki Rahmat atau yang dikenal sebagai kawasan Kayu Tangan. Menurutnya, masyarakat harus benar-benar memahami program Pemkot Malang yang intinya adalah untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Wisata.
Pasalnya, menurut pria yang juga penasehat SOKSI Kota Malang ini, selain sebagai Kota Pendidikan dan Industri, Kota Malang juga sebagai Kota Wisata. Sehingga program pembangunan di bidang pariwisata harus dikuatkan. Terkait pro-kontra atau dampak dari program tersebut seperti halnya kemacetan lalu lintas bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
Lebih lanjut pria berkacamata itu menyontohkan, seperti acara ngopi bareng dengan suasana santai dapat menyelesaikan suatu permasalahan. “Bertemu dengan masyarakat tidak selalu dalam forum formal, karena justru dengan suasana santai akan lebih enak dalam bermusyawarah. Suasana kebersamaan dan keguyuban pun akan lebih terasa,” urai Bung Edi.
Wawali Sofyan Edi juga menyampaikan jika kasus Covid-19 di Kota Malang terus menurun dan ini juga berkat keguyuban dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan baik. “Saat ini Kota Malang ada di zona oranye dan dalam waktu dekat akan memasuki zona kuning, sehingga sejumlah aktivitas dimungkinkan akan mulai beroperasi normal meski bertahap,” imbuhnya.
Seperti sekolah tatap muka, perkuliahan dan berbagai usaha. “Dengan demikian, secara otomatis ekonomi masyarakat akan terus bergeliat. Mari kita jaga kebersamaan dan keguyuban ini agar Kota Malang tetap kondusif. Harapan kami Kota Malang juga segera masuk ke zona hijau nantinya, sehingga semua bisa betjalan normal kembali,” sambung Bung Edi.
Hal senada disampaikan okeh Ketua SOKSI Kota Malang, Muhammad Hisbullah Huda. Menurutnya, SOKSI akan selalu mendukung program pembangunan Kota Malang yang prorakyat. “Melalui organisasi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha menyejahterakan masyarakat. Salah satu tugas utama SOKSi adalah mendampingi para pekerja, sehingga para pekerja dapat hidup lebih baik lagi,” tukasnya. (say/yon)