Masih adanya pandangan masyarakat yang keliru terhadap para pengidap HIV/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), banyak menimbulkan simpati di tengah masyarakat. Begitu juga dengan Anggih Adhi Saputra, siswa kelas 3 Multimedia, SMK PGRI 3 Kota Malang.
Prihatin atas kondisi itu, Anggih tidak mau hanya tinggal diam dan berpangku tangan atas keadaan yang terjadi. Melalui keahliannya dalam membuat poster, arek Malang ini menuangkan uneg-uneg dalam sebuah poster berjudul “People with HIV/AIDS Also Deserver to Live“.
Menyentuhnya karya yang dibuat oleh Anggih akhirnya berbuah manis, cowok ceking ini akhirnya terpilih sebagai juara pertama lomba membuat poster HIV/AIDS se-Kota Malang. Berkat karya yang dibuatnya itu, selain mendapat hadiah dari Dinas Kesehatan, Anggih juga mendapat ucapan selamat langsung dari Wawali Kota Malang, Drs. Bambang Prio Utomo, B.Sc.
Anggih mengaku karya yang dibuatnya dan menang dalam lomba membuat poster idenya adalah orang dengan HIV/AIDS juga pantas untuk hidup. Karena itu tidak boleh dikucilkan, sehingga bisa hidup layaknya manusia normal. Sebab dunia ini diciptakan bukan hanya untuk orang yang sehat saja.
“Saya tidak menyangka akhirnya bisa menjadi juara lomba poster, keinginan awal saya hanya untuk membantu penderita HIV/AIDS agar mendapat penanganan yang manusiawi,” jelas Anggih, Senin (5/12).
Kepala sekolah SMK PGRI 3 Kota Malang, Santur Hidayat S.Pd, mengatakan senang atas pretasi yang diraih Anggih. Keberhasilan ini tidak lepas dari keseriusan anak tersebut dalam mempraktekan ilmu yang didapat dibangku sekolah.
“Salah satu materi pelajaran di kelas multimedia adalah membuat poster, kemenangan Anggih menjadi salah satu contoh pendidikan yang diberikan di sekolah sudah berjalan dengan semestinya,” ujar Santur.
Sebagai kepala sekolah, Santur mengaku selalu mendukung setiap kegiatan positif yang dilakukan siswanya. Termasuk untuk mengikuti lomba, sebagai apresiasi kepada siswa berpretasi seperti Anggi, Kepala SMK PGRI 3 ini akan memberi bonus tersendiri. (cah/dmb)
