Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) agar bisa bersaing saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (PABI) menggelar simposium di Hotel Harris. Dalam simposium ini banyak dikaji berbagai perkembangan ilmu terbaru untuk meningkatkan mutu dokter bedah ke depan, Rabu (13/5).
Ketua PABI Kota Malang, dr. Muhammad S. Niam, Sp.B, KBD mengungkapkan rasa syukurnya karena Kota Malang mendapat kepercayaan dari PABI pusat untuk menjadi tuan rumah gelaran Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) XII. Harapannya, dengan adanya gelaran ini SDM dokter-dokter di Indonesia semakin mumpuni di bidangnya. “Kegiatan ini mengambil tema masa depan ahli bedah di era jaminan kesehatan nasional dan pasar bebas,” jelas Niam, Rabu (13/5).
Simposium P2B2 XII di Hotel Harris ini akan berlangsung selama tiga hari yaitu mulai tanggal 13-15 Mei 2015 dengan berbagai agenda. Mulai dari sosialisasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial_red) Kesehatan sampai dengan melihat berbagai tantangan dan peluang jika nanti MEA benar-benar sudah berlangsung.
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) mengungkapkan bahwa pihaknnya menyambut baik berlangsungnya MEA. Sebab dengan adanya MEA nanti, akan semakin meningkatkan daya saing dokter-dokter asal Indonesia di level ASEAN bahkan dunia.
“MEA akan membuka kesempatan dokter-dokter Indonesia untuk lebih banyak menimba ilmu ke berbagai negara di ASEAN. Efeknya tentu bagus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” tegas Akmal.
Akmal menambahkan, adanya MEA nanti kawasan ASEAN akan menjadi satu rumah, sehingga ASEAN mampu bersaing dengan negara-negara lain di luarnya seperti Eropa, Cina, maupun India. (cah/yon)