Beberapa waktu lalu, bantuan alat untuk pelaksanaa KTP Elektronik (E-KTP) di kota Malang telah datang. Di Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Blimbing mendapat empat unit alat tambahan, Kecamatan Sukun tiga unit, dan Kecamatan Klojen dua unit. Namun, kedatangan alat tambahan itu belum bisa digunakan karena belum lengkap.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala dinas kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) kota Malang, Rachman Nurmala kepada wartawan, Senin (19/12/2011). Sebagaimana diketahui, dalam satu unit perangkat alat untuk E-KTP tersebut terdiri dari satu unit komputer, printer, kamera, alat untuk tes iris mata dan alat untuk sidik jari.
Dari beberapa alat tambahan yang datang ke lima kecamatan yang ada di kota Malang itu sebagian besar masih belum lengkap, seperti halnya belum adanya alat untuk sidik jari, dan lain-lain. ”Saat ini Sekkota Malang sudah mengirimkan surat ke Mendagri terkait belum lengkapnya alat tersebut serta memohon perpanjangan pelaksanaan E-KTP di Kota Malang,” ujarnya.
Pelaksanaan E-KTP di Kota Malang, terang Rachman, ditarget hingga akhir Desember 2011. Namun, karena alat belum bisa dimaksimalkan, maka kami meminta perpanjangan waktu yang rasional. “Kami juga belum tahu sampai kapan alat tersebut bisa dilengkapi dan digunakan untuk pelaksanaan kelanjutan dari program nasional pemerintah RI ini,” sambungnya.
“Begitu juga untuk batas waktu pelaksanaan E-KTP di Kota Malang akan selesai kapan kami juga belum bisa memastikan. Kami berharap semua alat bantuan yang datang tersebut bisa segera dilengkapi dan digunakan secara maksimal di masing-masing kecamatan,” imbuh Rachman.
Hal serupa juga dibenarkan oleh Camat Klojen Priyadi saat dihubungi via ponselnya. Menurutnya, memang benar alat bantuan sudah datang di tiap kecamatan, seperti halnya di Kecamatan Klojen dari yang sebelumnya hanya 2 unit, kini sudah ada alat tambahan. Namun, alat tambahan itu belum bisa digunakan secara maksimal. (say/dmb)
