Akibat cuaca yang tidak menentu, beberapa minggu terakhir Kota Malang digulur hujan dengan intensitas tinggi. Seringnya hujan ini mengakibatkan berbagai bencana di beberapa tempat di Kota Malang, mulai dari tanah longsor, banjir, orang hanyut, dan sebagainya. Sejauh ini korban bencana alam ini, masih bisa diantisipasi dan masih bisa dicegah dengan adanya kerjasama atau gotong-royong sesama warga masyarakat.
Dari sekian banyak bencana yang terjadi ini ternyata menyita perhatian Ketua TP PKK Kota Malang, Dra. Hj. Heri Pudji Utami, MAP untuk turut peduli dan berbagi dengan warga Kota Malang. Kamis (14/3), di tengah kesibukannya sebagai istri orang nomor satu di Kota Malang ini ia menyempatkan diri mengunjungi lokasi dan korban bencana alam ini.
Didampingi Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Ir. Budi Herwanto, MT, perempuan yang akrab disapa Bu Inep ini blusukan dari kampung ke kampung. Salah satunya lokasi longsor di Jalan Puntodewo Selatan, Kelurahan Polehan Kota Malang. Menurut pemilik rumah, Narian (40), akibat hujan selama beberapa hari ini mengakibatkan tanah di samping rumahnya yang tingginya sekitar 5 meter longsor.
Dari longsoran tanah itu, kamar mandi dan dapur Narian rusak parah dan diperkirakan kerugiannya mencapai 5 juta rupiah. Saat Bu Peni mendatangi lokasi tersebut Narian bersama warga lain di sekitar rumahnya memperbaiki kerusakan tersebut. Narian merasa senang saat dikunjungi istri Walikota Malang tersebut. “Longsor ini sudah beberapa kali terjadi di sini, tapi longsor yang terjadi Senin (12/4) lalu ini yang paling parah. Sejauh ini belum ada bantuan dari pihak manapun, tapi dengan datangnya Bu Peni ini, saya berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota Malang,” harap Narian.
Di pihak lain, Bu Peni menghimbau kepada semua warga Kota Malang untuk bisa mengantisipasi terjadinya bencana alam yang disebabkan oleh hujan yang turun hampir tiap hari di Kota Malang dan kota lainnya. “Selain itu, kepada warga masyarakat agar menanam pohon yang mempunyai akar kuat untuk mencegah terjadinya longsor maupun banjir. Begitu juga dengan para ibu rumah tangga agar ikut berpartisipasi mendukung program penanaman pohon ini, terutama di titik-titik yang rawan terjadinya longsor atau banjir,” ajak bu Peni.
“Sedangkan bagi warga yang di sebelah rumahnya ada gundukan tanah tinggi, agar warga yang mempunyai rumah diatas dan dibawah gundukan tanah itu saling berkoordinasi untuk mencegah terjadinya longsor. Warga yang mempunyai rumah di dataran tinggi hendaknya mengerti dan bisa berkoordinasi dengan warga yang mempunyai rumah di dataran rendah (di bawahnya),” sambung perempuan yang juga ketua Persatuan Pencak Silat Cimande Kota Malang ini.
Selain mendatangi warga Polehan ini, sebelumnya, pada hari yang sama ia juga mengunjungi Abidin Kowijen (30) yang berprofesi sebagai takmir Masjid Hasyim Asy’ari di RT 11 RW 1 Kelurahan Polehan. Selain itu, rombongan juga mendatangi Suparto, warga RT 4 RW 16 Kelurahan Bunulrejo. Sebagai bentuk kepedulian kepada warganya, Ibu Inep juga memberikan bantuan kepada warga yang dikunjungi hari itu. Tidak hanya memberikan bantuan langsung, jika warga mengajukan proposal kepadanya untuk mendapat bantuan, maka Bu Inep siap membantu. Hal serupa juga disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Ir. Budi Herwanto, MT saat mendampingi Bu Peni.(say)