Klojen, (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menjadi narasumber Penguatan Sinergi Tiga Pilar Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (22/12/2021).
Wali Kota Sutiaji mengungkapkan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama bahwa hidup tidak selamanya. Untuk itu, dalam kehidupan ini harus diisi dengan kegiatan yang baik dan bermanfaat. “Kita bertemu saat ini membangun komitmen bersama untuk bersama-sama memajukan Kota Malang,” jelas Sutiaji.
Kemajuan zaman diakui Sutiaji, telah banyak merubah tatanan kehidupan saat ini dibandingkan dengan sebelumnya. Sutiaji pernah berpesan sejak satu atau dua tahun lalu, bahwa saat ini banyak kepalsuan dan kemunafikan. “Kelihatannya baik ternyata tidak baik, kelihatannya bersatu tapi ternyata bercerai berai,” terang Sutiaji.
Untuk itulah kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan, sehingga semua komponen masyarakat bisa saling mengingatkan dan tidak menjadi fitnah. Bisa berkumpul bersama, baik itu secara jasmani maupun rohani. Hal ini sangat penting, sehingga tidak keliru mendapatkan informasi.
“Kita memang hidup tidak sempurna, tapi kenapa harus melihat ketidaksempurnaan orang lain dengan mengolok-olok dan melakukan bullying,” kata Sutiaji.
Termasuk di era media sosial saat ini, di mana masyarakat begitu mudah menghujat pemimpinnya. Hal itu menjadi edukasi yang buruk dalam bermasyarakat dan berdemokrasi. Dia mencontohkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sering mendapatkan perlakuan yang kurang baik di media sosial. Sehingga merusak citra pribadi para kepala daerah tersebut.
Menurut Sutiaji, hal ini bisa terjadi di tingkat terkecil, seperti rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, dan kecamatan yang tentunya akan sangat memprihatinkan jika tidak dihentikan hujat-menghujat.
“Saya berpesan untuk bijak menyampaikan pendapat, termasuk melalui media sosial. Jangan sampai tertipu oleh banyaknya berita hoaks yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (cah/ram)