Malang, (malangkota.go.id) – Di usianya ke-108 tahun, segudang prestasi telah diraih Kota Malang, seperti penghargaan Ombudsman RI atas capaian level kepatuhan tinggi untuk layanan publik, penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya, penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya 2021, Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 13 secara nasional, dan penghargaan Kota Kreatif Indonesia.
Hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji usai upacara peringatan HUT ke–108 Kota Malang pada Jumat (1/4/2022) di balai kota setempat. Meski demikian, menurutnya, ke depan masih pekerjaan rumah dan program kerja yang harus segera dituntaskan terutama selama tahun ini.
Dia mencontohkan, permasalahan banjir, kemacetan lalu lintas, jalan rusak, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Sehingga para aparatur sipil negara (ASN) selaku pelayan dari masyarakat harus terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik dan jangan pernah merasa puas dengan apa yang diraih selama ini.
Selain itu, disampaikan pria berkacamata itu, beberapa fokus dan target yang harus terealisasi selama tahun 2022-2023 yaitu, kesadaran masyarakat akan kesehatan, peningkatan ekonomi, penguatan ekonomi kreatif, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan penguatan ekonomi secara makro.
“Untuk mewujudkan semua itu tentu tidak mudah. Maka selain kerja keras juga dibutuhkan kolaborasi yang lebih baik lagi dengan sejumlah pihak, seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan swasta,” tegas Wali Kota Sutiaji.
Dari berbagai upaya itu, orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut optimis bisa merealisasikan apa yang menjadi target kinerjanya. Sesuai tema yang diusung pada ulang tahun kali ini, yaitu ‘Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama,’ maka optimisme kebangkitan ini tercermin dengan kembali bergeliatnya pertumbuhan ekonomi.
Lebih jauh dia mengatakan, ekonomi di Kota Malang yang sempat terkontraksi di angka -2,26 persen di tahun 2020, kini tumbuh dan melesat ke angka 4,21 persen di tahun 2021, dan bahkan melampaui angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang berada di angkat 3,57 persen.
“Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2020 sebesar Rp491 miliar, kini meningkat ke angka Rp603 miliar di tahun 2021, berseiring dengan terus meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2021 ke angka 82,04. Sehingga dengan kolaborasi dan akselerasi yang lebih baik lagi, maka ke depan sejumlah sektor di Kota Malang akan membaik secara signifikan,” pungkas Sutiaji. (say/ram)