Malang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) menggelar sosialisasi awal jelang pelaksanaan pembangunan Zona III Kayutangan di aula dinas, Selasa (17/5/2022).
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT dalam paparannya menggarisbawahi pentingnya sinergi para pihak demi kelancaran pembangunan. Termasuk sesuai arahan Wali Kota Sutiaji akan pentingnya peran serta para provider jasa telekomunikasi untuk segera menurunkan kabel fiber optic yang saat ini masih melintang di sepanjang koridor Jalan Basuki Rahmat.
“Saya minta rekan-rekan menyesuaikan jadwal dan komitmen terkait penataan kabel. Ducting segera kami rampungkan sehingga lebih efisien kalau jadwal penurunan kabel diselaraskan,” terang Diah.
Perempuan berhijab tersebut menambahkan, bahwa proses konstruksi Kayutangan Heritage Zona III akan dimulai pada akhir bulan Mei dan ditargetkan rampung pada akhir November 2022.
Pekerjaan yang akan dilakukan mencakup penataan pedestrian, saluran, andesit dan aspal. Adapun khusus terkait dimensi ducting yang disiapkan berukuran 40×40 cm di masing-masing sisi pedestrian dengan 43 titik bak kontrol untuk akses pemeliharaan.
Proses pembicaraan dengan para provider menurut Diah, sudah dilakukan dalam beberapa rapat koordinasi awal sebelum sosialisasi. Sehingga ia berharap komitmen yang sudah disepakati untuk bersama-sama mewujudkan penataan kawasan yang makin baik dapat direalisasikan.
“Saya ingatkan sekali lagi. Termasuk yang di depan MCC juga sesuai komitmen awal Juni harus turun,” tegas Diah.
Sejumlah perwakilan provider yang hadir menyatakan kesiapan mengikuti kebijakan Pemkot Malang. “Kalau bisa teknis detail seperti penataan jaringan distribusi ke pelanggan, dibicarakan dalam forum khusus bersama provider lain,” ujar Bram perwakilan dari salah satu provider yang hadir.
Lebih lanjut mengenai dampak lalu lintas dan hal lainnya selama proses pembangunan, Diah memastikan bahwa komunikasi dengan jajaran Dishub, Polresta Malang Kota dan elemen masyarakat akan terus dibangun demi kondusivitas.
“Prinsipnya kami upayakan seminimal mungkin. Sosialisasi hari ini dan besok dengan masyarakat juga bagian kami mendengar masukan. Untuk rekayasa lalin pada saat-saat tertentu, segera kami bahas juga dalam forum lalu lintas. Selain itu saya mengajak semua menjaga kondusivitas,” tambah Diah. (ndu/ram)