Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si. Ketersediaan buku, sarana prasarana, dan kenyamanannya menjadikan perpustakaan yang ada di Jl. Besar Ijen 30A Malang itu berkaliber internasional.
Kalau ingin studi banding ke perpustakaan luar negeri, bisa datang saja ke Perpustakaan Umum Kota Malang. Beberapa hal itulah yang disampaikan perempuan berjilbab itu disela-sela acara Roadshow Perpustakaan Nasional RI yang bertemakan ‘Indonesia Cerdas Melalui Pemberdayaan Perpustakaan’ Wujudkan Indonesia Cerdas 2019, Senin (31/8).
“Kami sangat men-support pengembangan dan kemajuan Perpustakaan (Umum) Kota Malang, serta perpustakaan lain terutama yang ada di kampung-kampung, sehingga dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Faktor keluarga dan lembaga pendidikan sangat menentukan realisasi program tersebut,” imbuh Sularsih, Senin (31/8).
Ketua panitia roadshow ini, Drs. Dedi Junaidi, M.Si menyampaikan jika program gemar membaca ini merupakan program yang dicanangkan Presiden RI sejak tahun 2012 lalu. “Dalam sosialisasi program ini digelar berbagai lomba, seperti lomba mewarna, melukis, dan lomba poster,” sambungnya.
“Dari 22 provinsi di Indonesia yang menjadi tujuan digelarnya roadshow, untuk tahun 2015 ini perpustakaan nasional akan mengunjungi tiga provinsi, yaitu Jambi, Sulawesi Utara dan Kalimantan Barat. Dan Kota Malang merupakan satu-satunya yang menjadi pilihan, karena selain sebagai Kota Pendidikan dan perpustakaannya bagus, juga merupakan kota yang kreatif,” urai Dedi
Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip daerah Kota Malang, Dra. Endang Soejatikah, M.Si mengatakan jika tahun ini ada alokasi anggara sebesar Rp 4,3 miliar yang akan digunakan untuk pembenahan fasilitas, penambahan pengadaan buku, dan mobil operasional/mobil keliling.
“Minat baca warga maupun pelajar Kota Malang sejauh ini sangat bagus. Pada hari Senin hingga Jumat, ada 500 sampai 700 pengunjung perpustakaan. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu mencapai 700 hingga 1.000 orang, dan bahkan bisa melebihi jumlah itu,” jelas Endang. (say/yon)