Malang, (malangkota.go.id) – Optimalisasi pendapatan pajak daerah terus didorong oleh Pemkot Malang. Karena nantinya target pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan Rp. 1,06 triliun. Dengan berbagai perimbangan maka pencanangan itu pun akan dikuatkan. Namun demikian, jangan sampai ada anggapan atau asumsi jika hal ini akan memberatkan rakyat.
Hal itu yang disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Kota Malang tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di ruang rapat paripurna DPRD Kota Malang, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan pria berkacamata itu, bahwa penguatan dalam konteks ini untuk payung hukum dan manajemen, sehingga optimalisasinya terukur. Saat ditanya capaian target pajak yang diraih Bapenda, di mana tahun ini besaran targetnya Rp566 miliar, disampaikan orang nomor satu di Pemkot Malang itu sudah mencapai sekitar 80 persen.
“Nantinya berbagai sumber yang akan turut mendongkrak besaran PAD akan dipetakan dan dioptimalkan. Pihak Bapenda pun tentu sudah paham di wilayah-wilayah mana saja yang mempunyai potensi besar,” papar Wali Kota Sutiaji.
Namun demikian, Wali Kota Sutiaji menegaskan jika semua itu tergantung atau dipengaruhi situasi perekonomian global. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dikaji ulang agar berbagai pihak tidak lengah. Dia mencontohkan, meski pandemi Covid-19 sudah terkendali dan mulai menjadi endemi, namun kasusnya masih ada. (say/ram)