Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, di Balai Kota Malang, Selasa (6/11/2022). Kunjungan kerja ini dalam rangka studi tiru terkait peningkatan SAKIP dan persiapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan RPD 2024-2026.
Rombongan ini diterima oleh Asisten Administrasi Umum, Sri Winarni, SH dan Kepala Sub Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Bappeda, Diana Ermandra Dewi, SP., MM.
Sri Winarni menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Bone melakukan studi tiru di Kota Malang. “Sesuai dengan arahan pak wali juga yang sering menekankan pada kami untuk mau berbagi termasuk berbagi ilmu dan pengalaman. Karena segala yang kita berikan tentu akan kembali pada kebaikan kita juga. Jadi kami senang sekali bisa menerima kunjungan dari Kabuoaten Bone,” ujar Sri Winarni.
Perempuan yang akrab disapa Win ini juga memaparkan kiat suskes menaikkan nilai SAKIP. Salah satunya dengan perampingan struktur organisasi dan pengabungan beberapa perangkat daerah. Win menyebut bahwa dengan adanya perampingan organisasi ini berdampak pada efisiensi anggaran.
Lebih lanjut, Win menyebut Pemkot Malang juga mengadakan uji publik untuk tiga besar calon sekretaris daerah beberapa waktu lalu. “Ini adalah strategi yang kami lakukan. Ada loncatan yg impact-nya pada efisiensi anggaran yang nyatanya memberi nilai yg besar. Ini memberikan nilai yang sangat besar,” sambungnya.
Seperti diketahui Kota Malang mendapat predikat SAKIP A secara nasional untuk kedua kalinya dan secara berturut-turut. Hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan, mengingat hanya ada 16 dari total 542 pemerintah daerah se-Indonesia yang bisa mencapai level akuntabilitas memuaskan.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Kabupaten Bone, H. Andi Yusuf, S.IP., MH menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Malang memeroleh predikat membanggakan ini. Pihaknya berharap akan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mampu menaikkan nilai SAKIP Kabupayen Bone. Yusuf mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Bone mendapatkan nilai 66 untuk SAKIP, yakni predikat B.
“Kami anggap Kota Malang ini sebagai salah satu kota di Indonesia yang layak sebagai piloting kegiatan, khususnya implementasi SAKIP. Selain itu di Kabupaten Bone bersamaan dengan penyusunan RPD. Sehingga kunjungan kami ke sini di samping untuk melihat implementasi SAKIP di Pemkot Malang. Kami belajar dan sangat berharap ilmu dari aparat Pemkot Malang,” ujar Yusuf.
Lebih lanjut Yusuf menyampaikan harapannya bahwa Pemkab Bone juga dapat melakukan penyusunan RPD seperti yang dilakukan Pemkot Malang.
“Tentu harapan kami bisa terus belajar dari Kota Malang dan ke depan bisa sama dengan Kota Malang,” pungkas Yusuf. (ari/ram)