Blimbing (malangkota.go.id) – Kecamatan Blimbing menggelar Dialog Kebangsaan ‘Mewujudkan Bangsa yang Kuat, Rukun, Bersatu dan Bertoleransi’ di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (9/11/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Sumberdaya Manusia Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM.
Alie Mulyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas peran serta segenap tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Blimbing sehingga wilayah Blimbing tetap dalam suasana kondusif. “Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk bersama meningkatkan komunikasi memajukan Kota Malang,” jelas Alie.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Setda Kota Malang itu menyebutkan dialog kebangsaan ini sangat luar biasa karena memiliki tujuan untuk membina kerukunan antara segenap elemen masyarakat di Kecamatan Blimbing. Ini sangat sejalan dengan cita-cita bersama bangsa Indonesia mewujudkan negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Alie pun mengajak segenap peserta yang hadir untuk turut menyukseskan Pesta Demokrasi Serentak 2024 mendatang. “Kami berharap peran RT/RW dalam menjaga kondusivitas di wilayah Kecamatan Blimbing bisa terus dilakukan. Terima kasih atas peran RT/RW dan tokoh masyarakat selama ini,” ucap Alie.
Dijelaskannya, dalam Pemilu Serentak yang dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 nanti akan ada lima surat utuk dicoblos sebagai penentu bagaimana arah Bangsa Indonesia ke depan, yaitu surat suara pemilihan presiden, surat suara pemilihan DPD, surat suara pemilihan DPR RI dan surat suara pemilihan DPRD. “Tolong gunakan hak pilihnya, jangan sampai golput, sebab suara masyarakat akan sangat menentukan perjalanan bangsa ke depan,” tutur Alie.
Sementara itu Camat Blimbing Nina Sudiarti, S.STP, M.Si mengungkapkan kegiatan hari ini menghadirkan narasumber Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Setda Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, serta dari unsur Forkopimcam yaitu Kapolsek. “Peserta kegiatan berjumlah 230 orang, dari Kelurahan Jodipan 45 orang, Kelurahan Polehan 45 orang, Kelurahan Kesatrian 45 orang, dan Kelurahan Bunulrejo 70 orang,” urai Nina. (cah/yon)