Berita inflasi

Gerakan Pangan Murah Digelar di Kelurahan Polehan

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang berkolaborasi dengan berbagai pihak kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) mulai hari ini, Senin (18/3/2024). Terpotret di Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing, antusiasme masyarakat sangat tinggi yang terlihat dari antrean panjang sejak pagi hari sebelum GPM dimulai.

GPM di Kelurahan Polehan

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispangtan Kota Malang Elfiatur Roikhah mengungkapkan Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Polehan adalah upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau sekaligus sebagai langkah menstabilkan harga komoditas pokok.

“Gerakan Pangan Murah hari ini digelar di dua titik, yakni di Kelurahan Polehan dan di Kelurahan Tanjungrejo. Masing-masing titik disediakan lima ton beras. Selain itu juga ada tepung, minyak goreng, gula, mie instan, bawang merah, dan lainnya,” jelas Elfi, Senin (18/3/2024).

Dijelaskannya, GPM ini merupakan salah satu upaya pengendalian inflasi, menjaga stabilitas harga, pasokan pangan selama bulan Maret 2024, serta Ini merupakan antisipasi terjadinya panic buying akibat kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 2024

Gerakan Pangan Murah ini merupakan kolaborasi Dispangtan dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, Perumda Tugu Aneka Usaha (Perumda Tunas), serta Bank Indonesia.

Di bulan Maret 2024 ini, GPM akan dilaksanakan di sepuluh titik di kelurahan yang ada di Kota Malang, yakni di Kelurahan Polehan, Tanjungrejo, Tlogomas, Lesanpuro, Kasin, Purwantoro, Sawojajar, Lowokwaru, Kebonsari, dan Kelurahan Rampal Celaket.

Salah satu warga Kelurahan Polehan, Aliyah mengaku senang dengan adanya kegiatan gerakan pangan murah ini. Menurutnya GPM ini sangat membantu masyarakat untuk bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Alhamdulillah hari ini bisa beli beras 10kg seharga Rp 110.000, -. Semoga kegiatan seperti ini sering dilaksanakan, jadi kami bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah, sebab di pasar harganya terus naik, tidak turun-turun,” cerita Aliyah. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content