A. Highlight Berita Seni Budaya dan Pariwisata

Uri-Uri Budaya dan Promosi UMKM Lewat Sambang Kampung Wisata Aeng Mapak Padhang Mbulan

Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) terus menguatkan promosi wisata dan seni budaya Kota Malang agar semakin dikenal serta lestari. Salah satunya melalui event Ngumpul Bareng Sambang Kampung Wisata Aeng Mapak ‘Padhang mBulan’ di Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi Kelurahan Wonokoyo, Rabu (17/7/2024).

Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menghadiri event Ngumpul Bareng Sambang Kampung Wisata Aeng Mapak ‘Padhang mBulan’ di Kampung Wisata Aeng Hamid Rusdi

Beragam penampilan seni budaya dan bazar UMKM disuguhkan untuk memeriahkan event yang dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT serta jajaran perangkat daerah Pemkot Malang.

“Kegiatan hari ini sangat baik sekali. Pertama lokasi Wisata Aeng ini ada di Kota Malang, tapi ini tidak kerasa seperti ada di Kota Malang karena seperti ada di pegunungan. Kita bisa melihat Kota Malang dari atas sini. Jadi daya tarik wisatanya sangat apik,” beber Wahyu.

Untuk mendorong sektor pariwisata, Pemkot Malang mengembangkan berbagai destinasi wisata alternatif dengan membentuk kampung-kampung tematik yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Wisata Aeng Hamid Rusdi yang berlokasi di Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang ini telah dibangun sejak akhir tahun 2019 sebagai inovasi wisata tematik yang mewarnai destinasi Kota Malang. Di sisi lain, Kota Malang juga memiliki kearifan lokal seni dan budaya khas yang juga telah dikenal luas.

“Kedua, ini ada pagelaran seni budaya yang khas dari Wonokoyo, mulai dari Bantengan, Pencak Silat dan kemudian juga ada Hadrah. Ini adalah salah satu bentuk nguri-uri budaya yang harus kita lestarikan. Jadi memang dari warga Wonokoyo,” terang orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut.

Beragam penampilan seni budaya yang ditampilkan diantaranya Hadrah ‘Nailul Huda’, Dolanan Anak, Kesenian Bantengan dari Mbah Angling, Putra Gundala, Putra Angling Sejati, Dewi Mekar Sejati, Satrio Lembu Wijoyo, Satrio Banteng Alas, Pencak silat Rajawali Putih.

“Kemudian yang ketiga terkait dengan UMKM. Di mana UMKM di sini sangat banyak dan menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata ini. Saat ini pun kami sedang menjadikan UMKM Kota Malang makin berkelas, maka dari tiga rangkaian kegiatan ini saya mengapresiasi sekali. Warga juga banyak yang datang, karena kegiatan ini berbeda, dari segi tempatnya berbeda, ada pentas seni, kemudian ada UMKM,” ungkapnya

Wahyu menyampaikan bahwa masyarakat Kota Malang termasuk warga Kelurahan Wonokoyo masih kental dengan kearifan lokalnya, sehingga harus terus diangkat agar mereka akhirnya bisa menjaga dan melestarikan budaya budaya yang ada.

“Mari kita jaga, lestarikan kearifan lokal yang kita miliki sambil terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saya yakin dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita dapat menguatkan seni dan budaya yang nanti akan menguatkan sektor budaya di Kota Malang,” pungkasnya. (yul/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content