Berita Kerjasama

Capacity Building dan Benchmarking TPID Kota Malang di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Bali (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA) Setda Kota Malang mengadakan Capacity Building dan Benchmarking dengan lokus sasaran Kabupaten Badung dan Kota Denpasar pada 5-7 Agustus 2024.

Capacity Building dan Benchmarking dengan lokus sasaran Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Salah satu alasan dipilihnya Pemerintah Kabupaten Badung sebagai lokus adalah karena Pemerintah Kabupaten Badung berhasil meraih 15 kategori penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2024, salah satunya Best Economic Development dan tiga tahun berturut-turut masuk nominasi TPID Awards.

Asisten Perekenomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT menyebut Pemerintah Kabupaten Badung memiliki strategi yang sangat efektif untuk mengendalikan inflasi sehingga mendapatkan banyak penghargaan.

“Kabupaten Badung memiliki beberapa strategi yang cukup efektif untuk mengendalikan inflasi yang mungkin bisa diterapkan di Kota Malang, sehingga kami memilih Kabupaten Badung sebagai tujuan Capacity Building dan Benchmarking tahun ini,” ungkap Diah.

Menambahkan, Kepala Bagian PISDA Setda Kota Malang, Ir. Eny Handayani, M.Si mengatakan bahwa Kabupaten Badung memiliki potensi kerja sama antar daerah (KAD) dengan Kota Malang untuk beberapa komoditas.

“Kabupaten Badung merupakan daerah penghasil kopi, beras, daging sapi dan daging ayam, jadi ini berpotensi KAD dengan Kota Malang untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat,” tukas Eny.

Dukungan semua lini anggota TPID dan komitmen pimpinan daerah sangat berpengaruh. Selain itu juga peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut menunjang terhadap pasokan pangan. Seperti yang telah berhasil dilakukan oleh Kabupaten Badung melalui Perusahan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana yang berhasil mengatasi mahalnya beras.

“Kabupaten Badung memiliki Rice Milling Unit (RMU) sendiri di Perumda Pasar-nya, sehingga padi yang semula harus dikirim ke Jawa dulu untuk dilakukan penggilingan agar menjadi beras, dengan adanya RMU ini Pemerintah Badung dapat menggiling padinya sendiri sehingga dapat menekan harga beras,” beber Eny.

Salah satu tugas Bagian PISDA sebagai sekretariat TPID, disebutkannya adalah berusaha dengan maksimal menjaga inflasi, pasokan dan ketersediaan bahan pangan dan keterjangkauan kebutuhan masyarakat, serta menjaga komunikasi efektif dengan semua lini.

Pada kesempatan ini TPID Kota Malang juga mengunjungi Pasar Badung yang dikelola oleh Pemerintah Kota Denpasar. Pasar Badung merupakan salah satu pasar tradisional yang sudah menerapkan zero plastic yang dapat menjadi percontohan untuk diterapkan di pasar tradisional di Kota Malamg.

Peserta Capacity Building dari TPID Kota Malang terdiri dari perwakilan beberapa perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Inpektorat, Dinas Perhubungan, Bagian PISDA, Bagian Hukum, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dinas Koperasi dan Perindustian (Diskopindag), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. (wir/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content