inflasi

Kelompok Pendidikan dan Transportasi Penyumbang Inflasi Agustus 2024

Klojen (malangkota.go.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat angka inflasi di Kota Malang bulan Agustus 2024 terhadap bulan Juli 2024 sebesar 0,04 persen (m-to-m) dengan andil andil utama adalah kelompok pendidikan. Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin, M.Si dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Senin (1/9/2024).

BRS BPS Kota Malang di NCC Balai Kota Malang

“Capaian Inflasi Month-to-Month (m-t-m) ini lebih tinggi jika dibandingkan inflasi Jawa Timur, dimana Jawa Timur justru terjadi deflasi sebesar 0,07 persen dan lebih tinggi pula jika dibandingkan inflasi Nasional yang terjadi deflasi sebesar 0,03 persen” ungkapnya

Umar memaparkan bahwa di Jawa Timur hanya dua kabupaten/kota yang mengalami inflasi, yaitu Kota Malang dan Kabupaten Gresik. Di Kota Malang sendiri kelompok penyumbang inflasi tertinggi di bulan Agustus 2024 adalah Kelompok Pendidikan dan Transportasi.

“Tiga kelompok dengan andil tertinggi dalam inflasi adalah kelompok transportasi dengan andil 0,07% dan inflasi sebesar 0,52% karena adanya kenaikan BBM di bulan Agustus. Dan pendidikan dengan andil inflasi 0,05% dan inflasi sebesar 0,61% disebabkan adanya tahun ajaran baru” tambahnya

Kenaikan biaya pendidikan tinggi ini disebabkan karena Kota Malang sebagai jujugan studi memulai tahun ajaran pada bulan Agustus ini. Selain itu, beberapa kampus juga masih membuka beberapa jalur penerimaan mahasiswa baru dengan memberlakukan biaya kuliah yang nilainya beragam.

“Beberapa hal yang berpengaruh terhadap inflasi adalah uang akademik dan kontrakan. Saya rasa masih wajar karena di Kota Malang banyak perguruan tinggi, serta jumlah mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi ini daya tampungnya besar sehingga berpengaruh terhadap nilai kontrakan atau kosan, jadi saya rasa masih cukup terkendali” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT

Selain itu, Diah juga menjelaskan untuk komoditas pangan di Kota Malang terpantau aman, akan tetapi ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai. “Yang terpenting dari komoditas pangan hanya beras dan cabai rawit yang mengalami inflasi, sehingga perlu kita waspadai. Pada bulan ini kami akan fokus di beras dan cabai rawit,” tutupnya. (wir/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content