Berita

Kepala BNN RI Ajak TNI-Polri Perangi Narkoba

Malang (malangkota.go.id) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Budi Waseso mengatakan Indonesia saat ini masih dalam ancaman besar bahaya narkoba. Hingga akhir tahun 2016, pengguna narkoba di Indonesia tidak kurang dari enam juta orang. Jumlah itu meningkat 13 persen dibanding tahun 2015.

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso foto bersama jajaran TNI-Polri setelah acara sinergitas penanganan P4GN

Hal itu disampaikan pria yang kerab disapa Buwas itu saat melakukan kunjungan kerja ke Divif 2 Kostrad Singosari, Jumat (21/4). Kunjungan kerja bertajuk Tatap Muka Kepala BNN Republik Indonesia dengan Jajaran TNI dan Polri se-Malang Raya dalam rangka sinergitas program kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ini diikuti oleh 1.300 TNI-Polri yang ada di Malang Raya.

Disampaikan Komjen Budi Waseso, setiap hari setidaknya ada 50 orang meninggal yang disebabkan oleh narkoba. Menurutnya kejadian ini seharusnya tidak terjadi jika semua elemen bangsa ini bersinergi dalam menekan serta memberantas penyalahgunaan narkoba. “Maka dari itu, kami mengajak jajaran TNI dan Polri untuk lebih berperan besar dalam menekan dan memberantas peredaran dan penggunaan berbagai barang haram ini,” ujarnya.

“Langkah awal dan bisa dibilang mudah untuk dilakukan adalah dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Setiap keluarga hendaknya mempunyai filter yang kuat bagi para buah hatinya untuk tidak mencoba-coba terhadap aneka jenis narkoba. Sebenarnya, mencegah relatif lebih mudah dari mengobati atau memberantas,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, TNI dengan para Babinsa-nya dapat turun dan menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Sedangkan Polri dari sisi hukum juga dapat melakukan sosialiasi hingga penindakan. “Perang terhadap narkoba ini jauh lebih berbahaya jika dibanding berperang dengan menggunakan senjata api, karena bahaya narkoba dapat membunuh siapa saja tanpa pandang bulu dan usia,” terang pria yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri itu.

Saat ini, disampaikan Komjen Budi Waseso ada sekitar 800 jenis narkoba, dan dari jumlah itu sebanyak 60 jenis sudah masuk dan beredar di Indonesia. Sisanya bukan tidak mungkin bisa masuk lebih banyak lagi, karena Indonesia termasuk pasar subur dalam peredaran narkoba. “Dari 60 jenis itu, terindentifikasi 43 jenis  dan masuk dalam undang-undang kesehatan. Sisanya, sebanyak 17 jenis masih belum terungkap dan masih dirahasiakan, karena efeknya sangat besar dan dapat menambah permasalahan di negeri ini semakin besar,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content