Lowokwaru (malangkota.go.id) – Penanganan permasalahan banjir dan genangan air yang kerap terjadi di beberapa titik saat hujan deras menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk segera diselesaikan. Upaya percepatan pun terus dilakukan, seperti terlihat kala Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan bersama perangkat daerah terkait meninjau beberapa titik yang masuk dalam prioritas penanganan.
Tiga titik peninjauan yang dilakukan pada Kamis siang (19/12/2024) tersebut adalah kawasan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Bondowoso. Pj. Wali Kota Malang menyampaikan masalah terbesar dalam penanganan banjir ini salah satunya berkaitan dengan anggaran. Untuk kawasan Jalan Soekarno Hatta telah mendapatkan pendanaan anggaran dari provinsi sekitar Rp30 miliar dan anggaran dari APBD Rp1,6 miliar. Sedangkan untuk dua titik lainnya saat ini dalam tahap pengajuan usulan anggaran ke pemerintah pusat.
“Kita meninjau beberapa titik yang masuk dalam prioritas penanganan isu-isu banjir. Dalam 11 program prioritas yang saya identifikasi, salah satunya fokus ke penanganan banjir di kawasan Soekarno-Hatta. Alhamdulillah kawasan Soehat sudah dianggarkan. Kita tadi sudah bertemu dengan provinsi, memastikan bahwa anggaran sudah ada di tahun 2025 dan siap dilakukan eksekusi mungkin akhir bulan Januari mendatang,” jelas Iwan saat ditemui usai peninjauan.
Dari hasil peninjauan, Iwan mengungkapkan perlu adanya rapat koordinasi lintas stakeholder seperti Telkom, Perumda Tugu Tirta, PLN, serta stakeholder terkait lainnya untuk membahas pembangunan drainase sebagai upaya penanganan banjir di Soehat. Tujuannya agar pelaksanaan pembangunan drainase tersebut dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan langkah yang telah direncanakan.
“Selanjutnya ada titik-titik yang menjadi prioritas yaitu di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan Jalan Bondowoso. Kita lihat di dua titik tersebut perlu menjadi perhatian dan prioritas untuk menuntaskan permasalahan yang kita hadapi. Kami akan membuat usulan ke pusat untuk penganggaran 2026, kita fokuskan ke kementerian dan lembaga untuk mendukung ini,” tuturnya.
Usulan lengkap dengan segala dokumen yang disyaratkan saat ini telah disiapkan setelah sebelumnya telah dilakukan audiensi dengan Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum. Berdasar hasil tinjauan siang tersebut, untuk di Jalan Bondowoso ternyata ada drainase eksisting perlu untuk diperiksa lebih lanjut dan diperbaiki sehingga diperlukan untuk dianggarkan juga supaya tuntas.
“Nanti kita sambungkan menjadi satu kesatuan ke yang akan kita usulkan. Kebetulan masterplan-nya sudah ada, sehingga ini menjadi hal yang mudah untuk kita tindak lanjuti. Mudah-mudahan yang di kawasan Soehat sudah teratasi ya, kita kan masalah terbesarnya adalah anggaran. Satu titik sudah selesai, anggaran didanai oleh provinsi. Untuk dua titik lainnya, kita akan fokuskan usulkan dari APBN ke Bappenas, Kementerian PU, dan juga provinsi,” pungkasnya. (yul/yn)