Klojen (malangkota.go.id) – Sinergi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam mewujudkan Kota Malang yang aman dan nyaman tergambar dalam Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang periode 2025-2030 di halaman depan Balai Kota Malang, Sabtu pagi (1/3/2025). Apel ini dimaksudkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan prosesi sertijab yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu (2/3/ 2025) besok.
Dalam rangka pengamanan prosesi sertijab ini, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Nanang Hariono menuturkan akan menerjunkan personel dan didukung pula oleh Kodim 0833 Malang Kota. “Kami sudah menyiapkan pengamanan dan juga didukung dari TNI. Untuk personel dari kami kurang lebih 100 orang. Semoga pelaksaan besok bisa berjalan dengan aman, damai, dan tidak ada halangan yang mengganggu,” ujar Kapolresta Malang Kota usai apel pagi tadi.
Hal senada disampaikan Dandim 0833 Malang Kota Letkol. Arm Aris Gunawan. Aris optimis pelaksanaan sertijab akan berjalan lancar, damai, dan aman, namun sebagai aparat keamaan pihaknya bersama Polresta Malang Kota akan melakukan pengamanan. “Kami sebagai aparat keamanan tetap melakukan antisipasi kemungkinan terburuk. Kami akan turunkan 30 personel untuk mendukung personel dari Polresta,” tutupnya.
Apel yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Malang ini dihadiri berbagai kalangan, mulai dari jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, mahasiswa, dan media. Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Malang Kota ini juga dikumandangkan Deklarasi Cipta Kondisi Menuju Kota Malang Damai Bersaudara Maju Berkelas yang kemudian ditandangani bersama.
Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengapresiasi dukungan yang diberikan Forkopimda, terlebih atas inisiatif melaksanakan apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan prosesi serah terima jabatan. “Ini adalah harapan dari Forkopimda agar pelaksanaan sertijab besok bisa kondusif. Tadi juga ada deklarasi yang menjadi kesepakatan kita bersama. Ini semua elemen terlibat, tidak hanya Forkopimda tapi juga masyarakat,” terangnya. (ari/yn)
