Sukun, MC – Semangat ekonomi kreatif kini juga ditangkap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Hal itu terpotret dari pengembangan Kampung Arema di Kelurahan Kasin Kecamatan Sukun Kota Malang yang diarahkan menjadi Kampung Wisata.
“Kami (Baznas) melihat di kampung Kasin dengan komunitas yang dimotori Slamet Samsul Karim sangat potensial dijadikan Kampung Wisata beraroma Arema,” ujar Ketua Baznas Kota Malang, Fauzan disela-sela peresmian Kampung Arema oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Minggu (20/3).
Ditambahkannya, selama ini Baznas bergerak semata hanya menyalurkan dana amal secara langsung kepada fakir miskin. Pada langkah berikutnya, kita ingin melakukan pola pembinaan yang bersifat produktif, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan secara sistematik.
“Oleh karenanya bersinergi dengan komunitas Aremania di Kasin serta Kelurahan Kasin, kita akan kembangkan Kampung Wisata dan juga Kampung Religi di kawasan ini,” imbuh Slamet.
Sementara itu, Wali Kota Malang yang oleh warga Malang akrab disapa Abah Anton itu merespons positif visi pengembangan Kampung Wisata Arema. “Sekarang era ekonomi kreatif, keberanian Kota Malang menjadi tuan rumah ICCC (Indonesia Creative Cities Conference),” terangnya.
Dilandaskan pada fakta dan keyakinan di Kota Malang, lanjut Abah Anton, banyak potensi-potensi ekonomi kreatif yang bertebaran di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. Satu diantaranya produksi merchandise Arema dengan ragamnya seperti kaos, jaket, kamus bahasa walikan, slayer, topi, gantungan kunci, stiker, serta yang lainnya. “Saya lihat sangat prospektif dikembangkan sebagai pilar ekonomi kreatif di Kota Malang,” sambungnya
“Oleh karenanya, dengan mendeklarasikan Kampung Wisata Arema, maka saya minta kampung Kasin ini (berlokasi di RW 06_red), dikreasikan dengan aksen bola atau sepak bola. Termasuk dindingnya dibuat seni mural yang atraktif dan menarik,” pesan Abah Anton.
Slamet selaku tokoh Aremania Kasin yang juga pelopor pembuatan merchandise di Kasin, merasa optimis ekonomi berbasis Arema akan tumbuh pesat. Pada setiap pertandingan Arema saja tidak kurang 30-40 ribu suporter selalu setia menemani, belum lagi Aremania yang berasal dari luar Malang yang sering pesan merchandise Arema.
“Saya yakin dan saya senang Abah Anton melalui Baznas Kota Malang mau mengembangkan aset ini. Terlebih kini banyak juga pelancong yang ingin memperoleh cendera mata khas Arema,” terang pria yang akrab disapa Abah Slamet itu. (say/yon)