Berita

Jelang Purnatugas ASN Pemkot Malang Dapatkan Pembekalan

Klojen, MC – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang pelatihan dan  pembekalan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang akan memasuki masa pensiun di Hotel Regent’s Park, Rabu (31/8).

Sekretaris Daerah Kota Malang, Dr. Idrus Achmad, M.Si memaparkan berbagai hal terkait antisipasi memasuki masa pensiun, Rabu (31/8)
Sekretaris Daerah Kota Malang, Dr. Idrus Achmad, M.Si memaparkan berbagai hal terkait antisipasi memasuki masa pensiun, Rabu (31/8)

Kegiatan pelatihan dan pembekalan kali ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Malang Dr. Idrus Achmad, M.Si, Kepala BKD Kota Malang, Drs. Subkhan, psikolog dari Prosinergi serta tim Kajeye Food yang menjadi pemateri.

Pelatihan dan diklat ini diikuti sebanyak 125 orang yang jadi representasi PNS di semua SKPD yang akan masuk masa pensiun tahun 2016 dan tahun 2017. Data sementara BKD menyebut, sementara ini ada sekitar 300 PNS yang akan masuk purna tugas pada tahun ini.

Dalam sambutannya Idrus mengatakan, pelatihan dan pembekalan PNS menjelang pensiun di lingkungan Pemkot Malang ini dilakukan menekan post-power syndrome setelah mereka tidak menduduki lagi posisi sebagai pejabat di pemerintahan.

Upaya BKD Kota Malang dengan melakukan inovasi dengan memberikan pembekalan berupa wirausaha ini dirasa sangat penting sehingga para PNS ini bisa tetap berkarya meski mereka sudah purna tugas.

Idrus juga menyampaikan bahwa dalam kehidupan manusia, masa atau waktu adalah hal yang harus dihadapi, bahkan dalam dunia kerja maupun saat berkarir, setiap orang yang bekerja tentu akan menghadapi masa-masa keemasan yang bisa membawanya berada dipuncak karir kesuksesan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, masa keemasan itu cepat atau lambat dipastikan akan menurun. 

“Pada umumnya bagi sebagian orang yang akan memasuki masa pensiun akan menimbulkan kegelisahan dan keresahan tersendiri seperti kekhawatiran dan ketakutan kehilangan jabatan, kehilangan rutinitas, dan kehilangan status, inilah penyebab timbulnya post-power syndrome yang memicu stres dan dapat mengakibatkan gangguan yang sangat fatal pada kesehatan,” terang Idrus.

Ia pun berharap dengan adanya pelatihan dan pembekalan dengan mendatangkan beberapa narasumber seperti psikolog Drs. Robin A. Wijaya, MBA dari Prosinergi, Ir. Kristiawan dari Kajeye Food yang bergerak di wirausaha pengolahan ikan lele bisa memberikan motivasi bagi para ASN agar bisa terus berkarya.

“Satu hal yang bisa dipastikan, semua pegawai tentu berharap masa pensiun mereka bisa bahagia. Banyak yang mengatakan jika meraih masa tua dengan bahagia cenderung sulit untuk bisa diwujudkan, namun itu itu pasti bisa diraih mereka,” ungkap Idrus.

Idrus juga menekankan, pensiun adalah istilah kepegawaian saja, di dalam kehidupan tidak ada istilah pensiun. Oleh karenanya perlu adanya persiapan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah pensiun.

“Yang lebih penting adalah mental kita. Jangan sampai ada memiliki pemikiran pesimis dan merasa diri kita sudah tidak berguna lagi ataupun patah semangat,” tukasnya.

Melalui kegiatan ini tidak saja diharapkan dapat menjadi media silaturahmmi, namun lebih dari itu juga dapat membuka wawasan para ASN yang akan memasuki masa paripurna untuk mampu memanfaatkan waktu luang setelah lepas tugas kedinasan dengan berbagai kegiatan yang lebih produktif dan berdaya guna. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content