Klojen, MC – Mendapati rumahnya bakal dibenahi dan dibangun agar menjadi rumah layak huni, Sumina, warga RT 3 RW 2 Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang tak kuasa menyembunyikan kegembiraannya. Saat Wali Kota Malang mengunjungi rumahnya, ibu yang tinggal seorang diri tersebut bergitu terharu dan mengungkapkan rasa terima kasihnya, Minggu (18/9).
Sumina menceritakan jika selama ini dirinya hidup sebatang kara di rumahnya yang ada di Jl. Jenderal Basuki Rahmat IID No 853. Ia pun tak menyangka sama sekali Wali Kota Malang akan datang dan membantu pembangunan rumahnya.
“Didatangi wali kota saja saya bahagia sekali, apalagi rumah saya kabarnya mau dibangun. Tentu saya semakin gembira,” kata Sumina dengan perasaan bahagianya, Minggu (18/9).
Sumina selama ini tinggal di rumahnya yang sempit, tidak memiliki kamar mandi dan juga dapur. Untuk ke kamar mandi saja ia harus numpang ke tetangganya. “Untuk memasak halangannya saat musim penghujan, sebab saya memasaknya di depan rumah,” ucap Sumina, Minggu (18/9).
Purwanto, warga RT 1 RW 2 Kelurahan Kauman juga senang rumahnya akan dibedah. “Saya ingin saat musim penghujan datang, rumah sudah selesai dibedah. Tentu indah rasanya punya rumah yang tidak bocor saat hujan meskipun hanya rumah kecil,” kata Purwanto.
Selain membedah rumah milik Sumina dan Purwanto, dalam progran blusukan di Kelurahan Kauman ini Walikota Malang H. Moch. Anton juga melihat beberapa rumah tidak layak huni lagi yang akan dibedah. Diantaranya rumah milik Audakyah Sulastri di RT 4 dan Nawawi di RT 6 RW 10 Kelurahan Kauman.
Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu mengaku senang bisa menggelar kembali sambung rasa (temu warga) di Kelurahan Kauman Kota Malang. Menurutnya dari kegiatan seperti ini ia bisa melihat langsung bagaimana kondisi riil masyarakat yang ada di setiap sudut Kota Malang.
“Untuk bedah rumah saya minta segera dilakukan, nantinya anggaran akan kami ambilkan dari dana CSR sehingga dananya bisa cepat turun dan rumah segera dibangun,” ungkap Abah Anton.
Ditambahkannya, sengaja jajaran Pemerintah Kota Malang terus menggelar kegiatan blusukan sambung rasa setiap dua minggu sekali karena banyak harapan yang diinginkan. Selain silaturahmni adalah bagaimana bisa merasakan langsung keluh kesah masyarakat di Kota Malang sekaligus membantu mencarikan solusinya. (cah/yon)