Presentasi diikuti oleh lima finalis dengan sembilan juri yang terdiri dari Departemen Agama Kota Malang, Nadlatul Ulama, MUI, Arsitek dan beberapa akademisi karena penilaian ini merupakan tahap akhir dari Lomba Desain Islamic Center Kota Malang.
Proporsi dari hasil penilaian tahap akhir ini adalah 80% dari karya yang sudah dinilai pada tahap pertama dan 20% dari presentasi kali ini. Hasil desain yang terpilih pada lomba kali ini akan menjadi masukan yang dapat diadopsi dan dapat menjadi ikon sekaligus kebanggaan bagi Islamic Center Kota Malang.
Islamic Center ini rencananya akan dibangun pada lahan seluas 5,6 ha di Kelurahan Arjowinangun. Dari 35 peserta, lima nominator sudah terseleksi dan semuanya hadir. Karena tanggung jawab dan semangat pemerintah, akomodasi dari finalis luar kota pun sudah dibiayai.
“Semua dalam rangka ingin mendapat aspirasi desain yang finalnya dapat dieksekusi menjadi sebuah dokumen lelang. Kami semua, masyarakat Kota Malang memimpikan sebuah bangunan megah Islamic Center yang ada di Arjowinangun,” kata Wasto.
Lima finalis nominasi Desain Islamic Center terdiri dari Mochamad Irfan dan Samsyul H. dengan IC-018, Ade Yudirianto dengan IC-002, Laksmono dan Agung Tavianto dengan IC-004, Imam Prakoso dan Imam Santoso IC-020, dan Livie Sukma T dengan IC-023.
Dengan latar belakang dan pandangan yang berbeda mengenai desain untuk Islamic Center Kota Malang, berbagai macam ide dan aspirasi unik yang dipresentasikan oleh setiap finalis membuat lomba ini semakin seru.
Total hadiah lomba yang cukup besar yakni Rp 77,5 juta membuat para finalis semakin bersemangat. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada Jumat (16/12) malam di halaman depan Balaikota Malang.
Diakhir acara, terdapat pameran desain Islamic Center Kota Malang yang digelar di Jl. Gajamada untuk memamerkan beberapa hasil karya desain para peserta lomba yang dibuka untuk umum. (say/yon)