Berita

Guru dan Siswa Harus Miliki Satu Visi

Meningkatkan mutu dan kualitas guru serta anak bangsa sangatlah penting, karena masa depan bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda. Jika mutu dan kualitas pendidikan kita tinggi, maka secara otomatis akan menjadikan bangsa ini lebih berwibawa serta berkarakter.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton memberikan bantuan kepada siswa setelah upacara bendera di Balai Kota Malang, Senin (01/12)
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton memberikan bantuan kepada siswa setelah upacara bendera di Balai Kota Malang, Senin (01/12)

Guru dan siswa merupakan dua bagian yang tak terpisahkan. Mutu tenaga pendidik jika tidak diikuti oleh peserta didik maka hasilnya tidak akan maksimal, demikian pula sebaliknya. Guru dan murid harus mempunyai visi yang sama yaitu untuk maju dan berkembang sehingga output yang dihasilkan menjadi maksimal.

Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton setelah Upacara Bendera Peringatan Hari Guru Nasional, Hari PGRI ke-60, Hari Kesehatan Nasional ke-50, dan Hari Korpri ke-43 di Balai Kota Malang, Senin (01/12). Menurutnya, dalam waktu dekat ini tidak ada penambahan guru baru meski Kota Malang kemungkinan besar masih kekurangan tenaga pengajar.

“Kita akan memaksimalkan guru honorer yang ada. Dalam mengajar, guru harus profesional dan jangan asal-asalan atau sekedar menyampaikan materi pelajaran sehingga siswa tidak dapat mengerti atau mencerna apa yang disampaikan. Guru harus bisa mencerdaskan anak bangsa,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Saat dikonfirmasi mengenai program sekolah gratis yang sampai saat ini belum bisa memenuhi biaya ekstrakurikuler di sekolah dikarenakan pihak sekolah tidak bisa mengeluarkan biaya bagi tenaga pengajarnya, politisi PKB itu mengaku akan mengupayakannya. “Anggaran di tahun 2014 ini sudah habis, dan kemungkinan bisa diupayakan tahun 2015,” jelas Abah Anton.

“Untuk biaya ekstrakurikuler ini, sebenarnya para wali murid bisa memberikan sumbangan. Akan tetapi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita tidak mau mengharuskannya. Juni 2015 akan ada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dan dimungkinkan pada saat itu akan dialokasikan biaya tambahan untuk bidang pendidikan,” papar pria ramah itu.

Demikian pula dengan bidang kesehatan, Abah Anton berharap agar rakyat miskin di Kota Malang dapat menikmati layanan kesehatan dengan baik, terutama untuk pelayanan berobat gratis. “Saat ini sudah ada BPJS Kesehatan, dan warga bisa memanfaatkan program pemerintah tersebut. Jika rakyat sehat, maka pembangunan akan berjalan lancar,” tukasnya. (say/yon)

You may also like

Skip to content