Berita

Donor Darah Hanura Disambati Asongan

Aksi sosial donor darah yang digelar Partai Hanura di depan Stasiun Kota Baru tak sekedar aksi biasa. Para pedagang asongan Kota Malang yang ikut melakukan donor juga memanfaatkanya sebagai ajang menyampaikan aspirasi, Selasa (27/12).

Pemeriksaan sebelum donor darah
Pemeriksaan sebelum donor darah

Perwakilan pedagang asongan Muslimin mengungkapkan intinya sebagai pedagang asongan dia ingin bisa jualan lagi di kereta api. Sebab dengan dilarang berjualan di kereta api dia sekarang jadi menganggur, padahal di rumah ada anak istri yang harus dihidupi.

‘Sampai saat ini kami tidak tahu yang bembuat larangan asongan berjualan di kereta suratnya seperti apa, yang jelas kami dilarang,’ jelas Muslimin, Selasa (27/12).

Anggota Fraksi X DPR RI, Djamal azis mengatakan pihaknya siap menjembatani keinginan pedagang asongan dengan BUMN pengelola kereta api. Namun dia meminta agar para pedagang memberikan bukti surat pelarangan itu, sehingga bisa diketahui siapa yang membuat keputusan.

‘Boleh kereta api maju dan modern, tetapi jangan sampai mematikan usaha orang orang kecil,’ ujar Djamal, Selasa (27/12).

Sebagai wakil rakyat Djamal siap memfasilitasi jika para pedagang asongan ingin ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi. Pihaknya juga berjanji akan terus mengawal saat aspirasi itu dibawa ke komisi VI DPR RI.

‘Kalau memang demo ke Jakarta harusnya setelah tanggal 8 Januari 2012, sebab jika ke Jakarta sekarang DPR sedang reses,’ kata Djamal.

Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban mengakui sebenarnya agenda hari i ni adalah donor darah untuk memperingati HUT Hanura. Tetapi karena masyarakat, khususnya pedagang asongan ingin menyampaikan aspirasi maka langsung diwadahi. (cah/dmb)

You may also like

Skip to content