Jika pada hari Kamis kemarin anggota Komisi D DPRD kota Malang memberikan support terhadap Kunto Hartono yang akan memecahkan rekor dunia dalam pemukulan drum terlama, maka pada hari ini, Jumat (30/12) giliran walikota Malang, Drs. Peni Suparto, M.AP yang tidak mau ketinggalan untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Kunto.
Saat memberikan semangat, Walikota Malang didampingi oleh sang istri, Dra.Hj.Heri Pudji Utami, M.AP, dan juga putri tunggal mereka, Titis Shinta Dewi. Rombongan keluarga ini, tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk memberikan semangat kepada pria asal kabupaten Banyuwangi itu.
Tak dapat dielakkan, pada wajah Kunto nampak kelelahan dan juga terlihat menahan kantuk yang sangat mendalam. Hal ini dibenarkan oleh istri Kunto, Feni Rediana saat dikonfirmasi sehari sebelumnya. “Kalau fisik masih normal. Tantangan terberat yang dihadapi mas Kunto memang rasa kantuk,”ujar perempuan berjilbab itu.
Sedangkan istri walikota Malang mengatakan jika pihaknya optimis kalau Kunto akan bertahan dan akan memecahkan rekor dunia pemukul drum ini. “Oleh sebab itulah, semua pihak harus turut mendukung dan memberikan support kepada dia. Jika rekor ini terpecahkan, maka kota Malang akan terkenal diseluruh dunia,”tutur perempuan yang kerab disapa bundanya arek Malang ini.
Hal senada juga disampaikan oleh walikota Malang, yang mengatakan bahwa Kunto merupakan orang yang hebat dan bisa bertahan sampai hari ke empat ini. “Kami akan terus memberikan dukungan kepada Kunto sampai rekot dunia ini terpecahkan. Mudah-mudahan tidak ada halangan atau gangguan apapun terkait hal ini,”jelasnya.
Selain walikota Malang dan juga keluarga, dukungan juga datang dari kaum muda Malang yang lebih dikenal dengan Aremania. Para Aremania ini juga membawa poster yang bertuliskan dukungan kepada Kunto. Mereka juga mengirimi Kunto dengan menyanyikan beberapa lagu. (say/dmb)