Makin banyaknya korban berjatuhan akibat penyalahgunaan narkoba membuat BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Malang begitu miris. Agar korban tidak semakin banyak, penyuluhan terus dilakukan termasuk kepada para Slankers di Gedung Dewan Kesenian Malang (DKM), Minggu (9/12).
Banyaknya Slankers (fans penggemar kelompok musik Slank_red) dari berbagai daerah di Jatim membuat BNN Kota Malang begitu antusias. Secara gamblang dibahas bagaimana penyalahgunaan narkoba bisa terjadi, bagaimana trik-trik menghindarinya.
Panitia kegiatan, Riri mengungkapkan kegiatan di DKM Kota Malang ini adalah acara kumpul-kumpul para Slankers se-Jatim. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 500 orang, diisi berbagai kegiatan, mulai dari penyuluhan narkoba, sharing anggota Slankers se-Jatim dan dilanjutkan dengan hiburan.
“Untuk di Kota Malang ini adalah acara kumpul-kumpul pertama Slankers se-Jatim. Kalau untuk se-Kota Malang saja, sebulan sekali kami melakukan acara di korwil-korwil,” jelas Riri, Minggu (9/12).
Dengan acara penyuluhan narkoba dari BNN, Riri berharap seluruh Slankers bisa menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai ada yang mengakhiri hidup dengan narkoba.
Aktivis BBN Kota Malang, RM Achjadi mengungkapkan, penyalahgunaannarkoba kian hari memang kian meresahkan. Karena itu, BNN terus mengampanyekan untuk bisa memerangi perkembangan peredaran narkoba, termasuk dengan melakukan penyuluhan kepada anggota Slankers.
“Anak-anak muda sangat rawan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena itu dengan penyuluhan ini kami berharap semakin banyak anak-anak muda yang tahu bahaya narkoba sehingga tidak sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tegas Achjadi.
Jika masyarakat tahu, ada pecandu narkoba yang ingin lepas dari ketergantungan narkoba, BNN siap membantu. Tidak akan dipungut biaya, justru bekerjasama dengan pemerintah, pecandu yang ingin berhenti akan dikirim menjalani rehabilitasi secara gratis di Bogor. (cah/dmb)