Dibanding tahun 2011, PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Malang mengalami banyak kemajuan dan prestasi pada tahun 2012 ini. Seperti halnya jumlah pelanggan pada tahun lalu sebanyak 106.891, dan tahun ini mengalami kenaikan 9,30 persen atau sebanyak 116.183 pelanggan.
Cakupan pelayanan di tahun 2011 berada pada angka 71,69 dan saat ini naik menjadi 83,63 atau meningkat 12 persen. Sedangkan tingkat kehilangan air tahun lalu 38,63 dan di tahun 2012 ini 33,24 atau mengalami penurunan 3,3 persen. Beberapa prestasi itu, merupakan hasil kerja keras dan kerjasama yang baik di semua elemen yang ada di PDAM.
Hal itulah yang disampaikan oleh Dirut PDAM Kota Malang, H.M Jemianto, Kamis (20/12). Sedangkan untuk memberi kemudahan dalam pembayaran tagihan pelanggan, kata Jemianto, saat ini PDAM bekerjasama dengan Bank Mandiri, dan pembayarannya bisa via online.
Mantan Kepala Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang itu menambahkan, jika saat ini, info tagihan pelanggan juga dilihat lewat internet. “Tagihan bisa di cek pada http://tagihan.pdamkotamalang.com, atau via sms ke 081805000830. Dan untuk biller pembayaran rekening, PDAM juga bekerjasama dengan Bank Bukopin,” jelasnya.
Untuk percepatan pemasangan sambungan, khususnya untuk sambungan standart, terang Jemianto, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan koperasi. Dengan demikian, maka PDAM bisa mempercepat sambungan dengan waktu paling lama dua hari. “Agar hasil catatan meteran valid atau akurasinya terkamin, petugas PDAM menggunakan handphone dengan aplikasi yang memiliki fitur GPS dan foto,” paparnya.
Jemianto menambahkan, tarif pasang baru standar, biayanya diturunkan sangat signifikan, yaitu dari yang semula Rp 1.250.000 menjadi Rp 998.000. “Pelayanan sambungan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) juga sangat murah, yaitu hanya Rp 500 ribu. Dan sejak tahun 2009 hingga tahun 2012, PDAM tidak melakukan penyesuaian tarif air,” urainya.
“Dari semua itu, kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan serta calon pelanggan baru PDAM. Di tahun 2013 mendatang, kami berharap semua warga kota Malang sudah bisa menikmati air bersih yang menyehatkan,” pungkas Jemianto. (say/dmb)