Sebulan diadakan uji coba dan berjalan sesuai dengan harapan, penerapan satu arah di Jl. Panjaitan, Jl. Gajayana dan MT Haryono akhirnya segera dipatenkan. Penerapan satu jalur secara resmi akan dipatenkan mulai Jumat, (6/12).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Drs. Subari mengungkapkan, setelah melakukan evaluasi bersama forum lalu lintas, akhirnya program satu jalur resmi dipatenkan. Untuk menyosialisasikan pematenan program ini, baik masyarakat yang kontra maupun pro penetapan satu jalur, akan disosialisai di Balai Kota, Jumat (6/12) pukul 13.00 WIB.
“Setelah kami lakukan evaluasi, akhirnya diputuskan program satu jalur tetap dilaksanakan dan harus diamankan,” jelas Subari, Kamis (5/12).
Subari menambahkan, meski saat ini banyak masyarakat yang menentang karena dianggap program ini mengurangi pendapatan masyarakat sekitar jalan yang dilewati satu jalur, hal itu tidak benar. Pasalnya tidak ada kaitannya antara kelancaran arus lalulintas dengan ekonomi yang saat ini diperjuangkan beberapa oknum yang menolak penerapan satu jalur.
Untuk mendukung penerapan satu jalur, Subari menambahkan akan melakukan pengeprasan taman di Jl. Veteran agar jalur lalu lintas semakin lebar. Lajur kendaraan di Jl. Veteran yang selama ini tiga, dengan pengeprasan itu diharapkan bisa menjadi empat lajur.
Kasatlantas Polresta Malang, AKP Erwin Aras Genda, SH, SIK mengatakan, penerapan satu jalur terbukti efektif untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di Jl. Panjaitan, Jl. Gajayana dan MT Haryono. Karena itu, program ini harus didukung penuh.
“Satu arah sudah merupakan harga mati. Untuk jangka pendek, program ini terbukti bisa memecahkan permasalahan kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan Dinoyo,” terang Erwin.
Untuk jangka panjang, Erwin menjelaskan, tidak ada pilihan lain selain melakukan pelebaran jalan sehingga Kota Malang tidak macet lagi. Sesuai dengan apa yang di sampaikan Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, saat ini sudah dipikirkan untuk melakukan pelebaran jalan yang jelas membutuhkan dana yang lebih besar.
Tidak hanya penetapan satu jalur saja yang dibahas, dalam rapat forum lalulintas di Balai Kota Malang juga dibahas antisipasi jika Maret 2014, jembatan Soekarno-Hatta dibongkar. Untuk mengantisipasi kenyataan itu, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba penutupan jembatan Soekarno-Hatta.
“Uji coba penutupan jembatan Soekarno Hatta juga harus dilakukan dalam waktu dekat, agar nanti saat jembatan benar-benar dibongkar, Kota Malang sudah tidak bingung lagi menjalaninya,” terang Erwin. (cah/dmb)