Malang, (malangkota.go.id) – Menjelang bulan Ramadan personil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang bersama TNI-Polri, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) dan Dinas Kesehatan terus menggencarkan operasi pekat atau penyakit masyarakat. Kali ini, pada Jumat (25/3/2022) malam hingga dini hari menyasar gelandangan dan pengamen.

Petugas gabungan amankan sejumlah orang jalanan dalam operasi

Hasilnya empat orang anak punk, 18 orang gelandangan dan pengemis, serta dua orang badut diamankan petugas. Selain itu, petugas juga mengamankan 10 orang pengamen yang tidur di teras pertokoan.

Demikian yang disampaikan Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat pada Sabtu (26/3/2022). Setelah diamankan dan didata, ditambahkan dia, mereka dites usap antigen dan hasilnya semua negatif Covid-19.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan jika yang terjaring operasi ini sebagian ditampung di Kampung Topeng di Kedungkandang dan sebagian lagi dikembalikan ke daerah asalnya. “Mayoritas mereka dari luar Kota Malang, seperti Cirebon, Kediri, dan Yogyakarta,” jelasnya.

Operasi seperti ini, kata Rahmat, akan terus digencarkan. Selain dalam rangka penegakan peraturan daerah, juga nantinya saat bulan Ramadan umat Muslim lebih nyaman dalam menjalankan ibadahnya. “Operasi serupa juga akan kami gelar di siang hari,” pungkasnya. (say/ram)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content