Menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 disambut dengan positif oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Timur. Dibawah kepengurusan baru periode 2014-2019, HPI Jatim optimis mampu bersaing dengan pramuwisata dari berbagai negara lain di ASEAN, Rabu (10/12).
Dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Daerah HPI Jatim di Hotel Montana, Rabu (10/12), para pramuwisata se-Jatim menunjukkan keandalannya dalam berkomunikasi dengan menggunakan sembilan bahasa. Dalam kesempatan ini secara langsung Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HPI Jatim, Prihandono yang melantik.
Prihandono mengungkapkan bahwa Jatim sudah sangat siap menyongsong MEA 2015 yang pemberlakuannya tinggal menghitung hari saja. Adapun kegiatan pelantikan di Kota Malang ini adalah tindak lanjut dari musyawarah daerah DPD HPI Jatim bulan April lalu.
“Melihat kemampuan para pramuwisata tadi dalam melakukan komunikasi dengan sembilan bahasa saya yakin pramuwisata Jatim mampu bersaing saat diberlakukannya MEA,” terang Prihandono.
Prihandono menambahkan, untuk di Indonesia sendiri saat ini sudah ada sekitar 6.000 pramuwisata yang sudah bersertifikasi. Ke depan akan terus ditambah sehingga semua pramuwisata di Indonsia akan memiliki sertifikasi untuk bisa leluasa bekerja di kawasan ASEAN.
Senada dengan Prihandono, Dewan Pengurus Cabang HPI Malang, M. Ansory mengungkapkan anggota HPI di Malang saat ini sudah sangat siap menyambut kedatangan MEA. Untuk bisa bersaing dengan pramuwisata dari berbagai negara lain, HPI Malang terus melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
“Baik itu pembinaan dalam peningkatan kualitas penguasaan bahasa sampai dengan pembinaan dalam hal peningkatan kualitas layanan terus kami lakukan. Jadi kapanpun MEA diberlakukan, HPI Malang sudah sangat siap,” tegas Ansory. (cah/yon)