Berita

Abah Anton Susuri Sungai Brantas

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton sangat menyayangkan perilaku warganya yang ada di sepanjang Sungai Brantas karena tidak mau menjaga kebersihan serta membuang sampah ke sungai. Hal tersebut diketahui orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu ketika ia ikut menyusuri Sungai Brantas, Rabu (10/12).

Wali Kota Malang, H. Moch, Anton (depan) turut serta menyusuri Sungai Brantas, Rabu (10/12)
Wali Kota Malang, H. Moch, Anton (depan) turut serta menyusuri Sungai Brantas, Rabu (10/12)

Acara yang dimotori salah satu media lokal yang cukup besar itu, menurut pria yang akrab disapa Abah Anton itu sangat bagus karena mempunyai kepedulian besar terhadap kebersihan lingkungan salah satunya kebersihan sungai. Kegiatan ini dimulai dari kawasan Taman Rekreasi Kota (Tarekot) yang ada di belakang Balai Kota Malang.

Sebelum ikut menyusuri sungai dengan mengendarai perahu karet, Abah Anton dan beberapa pihak terkait melakukan penanaman pohon di area Tarekot. Ketika sudah menyusuri Sungai Brantas, dia menyayangkan melihat warganya yang membuang sampah dan buang air besar di sungai.

“Kondisi Sungai Brantas sangat memprihatinkan. Kami berharap semua pihak ikut mempunyai kepedulian terhadap kebersihan sungai ini. Sungai Brantas ini mempunyai peran penting bagi warga Malang Raya. Jika kegiatan seperti ini terus digalakkan, maka nantinya secara otomatis akan menyadarkan warga lain, sehingga tidak lagi membuang kotoran di sungai,” urai politisi PKB itu.

Abah Anton juga menghimbau agar sampah dari limbah rumah tangga tidak dibuang ke sungai. “Jika sungai kotor, maka akan sangat rawan terjadinya banjir serta menyebabkan timbulnya penyakit. Kalau sudah demikian, maka masyarakat sendiri yang akan merasakan dampaknya,” jelasnya.

Ke depan, pria ramah itu berharap agar sungai maupun saluran air lainnya terbebas dari sampah. Apalagi sekarang ini sedang musim hujan dan sangat rawan terjadinya genangan air (banjir). “Mari kita jaga kebersihan agar Kota Malang tetap bersih dan sejuk. Itu semua tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua lapisan masyarakat,”pungkas Abah Anton. (say/yon)

 

You may also like

Skip to content