Berita

Pemberantasan Korupsi Dimulai Dari Diri Sendiri

Terus berusaha menciptakan pemerintahan yang bersih dan bisa menyejahterakan rakyatnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang semakin giat membuat berbagai terobosan. Kali ini dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Daerah, Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) di Hotel Atria, Kota Malang, Rabu (24/12).

Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji mengajak untuk memberantas korupsi diawali dari diri sendiri, Rabu (24/12)
Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji mengajak untuk memberantas korupsi diawali dari diri sendiri, Rabu (24/12)

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini Prof. Mas’ ud Said, Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji, dan dimoderatori oleh Kepala Dinas Pasar Kota Malang Ir. Bambang Suharijadi. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya dimana Bapeeda juga mengelar kegiatan serupa di tanggal 9 Desember 2014 untuk memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia.

Mas’ud mengungkapkan, pemerintahan yang bersih, jujur dan adil saat ini sudah menjadi cita-cita bersama segenap jajaran pemerintahan di Kota Malang. Karena itu adanya kegitan ini sangat baik untuk bersama-sama mewujudkan bagaimana pemerintahan yang baik tanpa korupsi.

“Kegiatan seperti ini adalah kegiatan luar biasa yang dilakukan Bapak Wali Kota (H. Moch. Anton, red) yang berani terbuka melakukan aksi nyata memerangi korupsi,” jelas Mas’ud, Rabu (24/12).

Mas’ud menjelaskan tidak sejahteranya masyarakat (kemiskinan) terjadi disebabkan tiga kategori. Pertama adalah kemiskinan alam karena keadaan alam tidak mendukung. Kedua, kemiskinan kultural, dan ketiga kemiskinan struktural yang datang akibat kesalahan kebijakan pemerintahan.

“Semua kemiskinan itu membutuhkan penanganan yang berbeda-beda untuk bisa mengentaskannya,” tegas Mas’ud.

Sementara itu Wakil Wali Kota Malang Drs. Sutiaji mengungkapkan sudah saatnya sekarang ini pemberantasan korupsi tidak hanya sekedar wacana namun sudah merupakan aksi nyata.

Pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal-hal yang paling kecil. “Contohnya apakah saat bekerja sudah disiplin, sudah sesuai tupoksi (Tigas Pokok dan Fungsi, red). Itu contoh-contoh kecil yang bisa membawa pengaruh besar,” tegas Sutiaji. (cah/yon)

You may also like

Skip to content