Gelontoran dana sebesar Rp. 40 miliar untuk melanjutkan pembangunan Terminal Arjosari membuat terminal kebanggaan Kota Malang ini dipastikan semakin megah. Konsep terminal yang saat ini masih tradisional akan diubah konsepnya menjadi seperti stasiun kereta api, Kamis (12/03).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Dr. Handi Priyanto, AP,M.Si mengatakan pembangunan Terminal Arjosari akan di redesain. Dengan tambahan Rp. 40 miliar dari Kementerian Perhubungan RI yang dianggarkan di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara_red), Terminal Arjosari akan dikonsep seperti stasiun kereta api.
“Sesuai dengan permintaan Kemenhub, Terminal Arjosari nanti dikonsep seperti Stasiun Pasar Senen dan Gambir, dipilihnya konsep stasiun setelah melalui kajian matang bahwa konsep stasiun lebih bagus dibanding konsep di bandar udara (bandara),” jelas Handi, Kamis (12/03).
Handi menambahkan, Terminal Arjosari nantinya akan dibagi menjadi tiga zona. Zona pertama adalah zona khusus penumpang saja, zona kedua khusus penumpang yang memegang karcis dan food center, sedangkan zona ketiga adalah zona pengunjung.
“Melalui pembagian seperti itu kami optimis Terminal Arjosari nanti akan semakin bagus dan semakin tertib,” kata Handi.
Untuk memberi keamanan dan kenyamanan, di terminal ini nanti juga akan dilengkapi fasilitas ruang bermain anak, ruang menyusui, ruang tunggu, dan ruang bebas rokok. Dengan adanya ruang bebas rokok nantinya di Terminal Arjosari, semua orang tidak boleh sembarangan merokok seperti saat ini.
“Pembangunan terminal Arjosari sendiri ditargetkan tahun 2015 ini sudah selesai semua,” tegas Handi.
Kelanjutan pembangunan terminal saat ini masih menunggu hasil pemenang lelang yang dijadwalkan akan dilakukan bulan Maret ini. (cah/yon)