Berita

Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Untuk mengantisipasi berbagai hal di tengah pandemi Covid-19 terutama terkait inflasi, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menggelar rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Rabu (13/05/2020).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memimpin Rakor TPID Kota Malang di Ruang Sidang Balai Kota malang

Turut hadir juga dalam rakor ini Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Kepala BPS Kota Malang, perwakilan dari Perum Bulog serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Azka Subhan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi untuk mengendalikan inflasi, seperti menyiapkan uang kartal sekitar Rp36 triliun dan mengoptimalkan pembayaran nontunai bagi warga masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Statistik (BPS) Kota Malang, Drs. Sunaryo, M.Si juga melakukan hal serupa. Dia sudah memetakan sejumlah harga yang dapat memicu terjadinya inflasi. Pihaknya pun sudah melakukan pendataan sejumlah harga kebutuhan di pasaran dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.

Tak terkecuali dari pihak Perum Bulog Cabang Malang. Kepala Bulog Malang, Anita Andreani memaparkan bahwa stok pangan aman untuk memenuhi kebutuhan warga hingga akhir tahun 2020, seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu. “Kami menggelar operasi pasar bersama Rumah Pangan Kita (RPK) sehingga harga sejumlah kebutuhan diatas dapat dikendalikan,” ujarnya.

Perempuan berhijab itu menyebutkan jika pihaknya juga bekerja dengan sejumlah BUMN lain dalam hal penyediaan harga paket kebutuhan bagi masyarakat. “Harganya pun dijamin lebih terjangkau dan bahkan relatif lebih murah jika dibanding harga di pasaran, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya ditengah pandemi seperti saat ini,” urai Anita.

Wali Kota Malang pun mengapresiasi apa yang telah disampaikan, dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik meski sedang ada wabah. “Warga masyarakat hendaknya tetap mengikuti instruksi pemerintah dalam upaya mencegah dan menekan penularan Covid-19. Seperti berpola hidup sehat, yang diantaranya selalu mencuci tangan dan melakukan semua aktivitas di rumah,” imbau Sutiaji.

Pria berkacamata itu juga akan melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan di pasaran untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. “Kami tidak mau ada pihak-pihak yang bermain dengan menaikkan harga kebutuhan. Masyarakat kita saat ini dalam keadaan prihatin, sehingga semua pihak diharapkan saling menguatkan,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content