Berita

SDI Mohammad Hatta Malang Tambah Gedung Baru

Untuk meningkatkan kualitas dan daya tampungnya, SD Islam Mohammad Hatta Malang yang berada di Jl. Simpang Flamboyan No. 30 Kota Malang menambah gedung dan fasilitas penunjang lembaga.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru SDI Mohammad Hatta Malang, Sabtu (16/5)
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru SDI Mohammad Hatta Malang, Sabtu (16/5)

Peletakan batu pertama Gedung III SDI Mohammad Hatta diamanahkan kepada Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, Sabtu (16/5). Menurut Ketua Yayasan Bina Insan Kamil (Yanaika) Malang yang membawahi sekolah tersebut,  Prof. Dr. H. Masruchin Ruba’i, SH, MS, gelaran kali ini merupakan 3 in 1 moment.

“Kami mengadakan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, milad ke-12 sekolah yang diperingati setiap tanggal 15 Mei, dan peletakan batu pertama gedung baru dan kolam renang anak,” ujarnya, Sabtu (16/5).

Sekolah ini, imbuh Ruba’i, adalah lembaga yang independen dan tidak terikat pada organisasi politik atau organisasi kemasyarakatan apapun. “Tempat ini untuk pusat pengembangan keilmuan dan seni budaya. Anak yang dididik dijamin tidak akan mengikuti ajaran radikalisme,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala SDI Mohammad Hatta Malang, Suyanto, menyampaikan jika penambahan gedung baru ini memang suatu keharusan, dan dalam 1-2 tahun diperkirakan selesai. “Kita berharap bisa memberikan pelayanan dan mutu pendidikan yang baik,” ungkapnya.

Selain itu, juga ada pembangunan kolam renang anak, dan ada ekstrakurikuler renang. Terkait hal tersebut, dulu pihak sekolah bekerjasama dengan lembaga lain. “Ke depan, akan diselenggarakan sendiri dan kerjasama dengan sekolah lain. Prestasi sekolah pun sangat banyak, seperti dalam lima tahun berturut menjadi juara umum pendidikan Islam di tingkat Kota Malang,” beber Suyanto.

Dipihak lain, Wali Kota Malang, H. Moch. Anton mengatakan jika penambahan gedung dan sarana sekolah ini merupakan  bagian dari peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. “Pendidikan anak harus dipikirkan untuk ke depan, tidak hanya saat ini. Indonesia ini kaya, dan generasi muda harus dipersiapkan sebaik mungkin,” himbaunya.

“Di luar negeri, anak-anak disiapkan dan dilatih menjadi wali kota dan anggota parlemen, sehingga mereka lebih matang dan lebih awal dalam mempersiapkan generasi mudanya. “Saya harap sekolah ini bisa terus berkembang serta menjadi sekolah gratis. Hal ini seiring dengan program sekolah gratis dan membantu pemerintah secara umum,” sambung pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Wali murid yang ada di sekolah ini, kata dia, tentu tidak sama. Ada yang kurang mampu dan ada yang mampu, maka dari itu saya harap pihak sekolah bisa membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Dengan demikian, akan timbul pemerataan pendidikan. Kita ingin pendidikan di Kota Malang tetap menjadi yang terbaik,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content