Setelah dilakukan uji coba sejak tanggal 28 Mei 2015 lalu, akhirnya terminal keberangkatan Bandar Udara (Bandara) Abdulrachman Saleh Malang diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, Kamis (25/6).
Fasilitas terminal keberangkatan saat ini lebih baik dan lebih luas, karena sebelum diperbaiki, kondisinya sudah tidak bisa menampung calon penumpang (overload). Diperbaikinya terminal keberangkatan ini sekaligus untuk memberikan layanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
Selain itu juga dalam rangka mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Dengan berbagai fasilitas dan tempat yang lebih nyaman, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat sebagai calon penumpang.
Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Soekarwo, SH, M.Hum mengatakan jika Bandara Abdulrachman Saleh ini melayani masyarakat yang ada di 11 kabupaten/kota. “Ada sekitar 45 juta penduduk luar Jatim yang masuk dan menggunakan layanan bandara ini, dan sekitar 460 ribu wisatawan mancanegara,” ujarnya, Kamis (25/6).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu menambahkan, pertumbuhan penumpang di bandara ini antar 5-6 persen setiap tahunnya. Pakde Karwo juga melalukan pemeriksaan berbagai fasilitas yang ada di ruang terminal keberangkatan ini. Menurutnya, semua sudah bagus dan dijamin calon penumpang akan merasa nyaman.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan mengatakan, untuk menjadi bandara internasional kalau bisa sesegera mungkin. “Yang paling penting ada kesepakatan pemanfaatan dari TNI AU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam kesepakatan itu tentunya juga memasukkan unsur keamanan negara,” jelasnya.
“Dalam lima tahun ke depan, pemerintah akan memperbaiki semua bandara dan setidaknya mempunyai landasan pacu sepanjang 2.500 meter. Fasilitas lain, dari sisi keamanan seperti pagar bandara juga akan menjadi perhatian pemerintah,” imbuh Ignasius. (say/yon)
