Berita

Maba FISIP UB Simulasikan Pilkada Damai

Sebanyak 1.291 mahasiswa baru (maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang mendapat pengetahuan baru, mereka diajari simulasi pelaksanaan pemilu damai, Kamis (3/9).

Simulasi Pilkada damai berlangsung meriah dan seru, Kamis (3/9)
Simulasi Pilkada damai berlangsung meriah dan seru, Kamis (3/9)

Para maba ini terdiri dari Jurusan Sosiologi, Ilmu Komunikasi, Psikologi, Hubungan Internasional, Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan. Didampingi para seniornya, mereka diajari bagaimana memilih wakil rakyat yang baik dan benar, serta damai.

Dari perwakilan mahasiswa, dipilih lima orang untuk menjadi calon kepala daerah. Mereka menyampaikan visi misinya secara bergantian untuk menarik simpati publik. Tak lama kemudian, para pendukung masing-masing calon bersiap untuk kampanye dengan mebuat poster-poster berisi kata-kata dukungan kepada calon.

Memberikan dukungan melalui poster ini adalah salah satu cara kampanye damai, sehingga Pemilu berjalan lancar. Selain itu, dengan memberikan dukungan langsung dan menggunakan hak pilih sebaik mungkin juga merupakan cara efektif dalam suatu pesta demokrasi.

Ketua panitia acara, Akhmad Muwafik Saleh mengatakan jika hal ini merupakan pembelajaran yang sangat penting tentang demokrasi kepada mahasiswa sejak dini. “FISIP merupakan jurusan yang membidangi dunia politik, sehingga simulasi Pilkada damai ini sangat tepat,” ujarnya, Kamis (3/9).

“Mahasiswa yang notabene merupakan anggota masyarakat dalam suatu pesta demokrasi, mereka tentu mempunyai hak suara untuk memilih pemimpin di negeri ini. Dengan pembelajaran ini, mereka tentu nantinya akan menggunakan hak pilihnya dengan baik,” imbuh Muwafik.

Sementara itu, salah satu mahasiswi baru FISIP UB, Wahyu Dwi Ariyani mengaku senang mendapat pembekalan ini meskipun sewaktu SMA dia sudah mendapat materi yang serupa.“Saya di sini bisa menerapkan materi-materi yang ada di SMA dulu,” bebernya.

Sebagai mahasiswa dan warga negara, kata dia, tentu akan menggunakan hak pilih dengan baik dan tidak akan golput (golongan putih) untuk memilih pemimpin di negeri ini. “Kali ini saya tidak hanya mendapat materi, tapi juga praktik sehingga lebih mantap,” urai alumni SMAN 1 Talun, Kabupaten Blitar itu. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content