Koran bekas yang selama ini cenderung dinilai kurang bermanfaat ternyata bisa mempunyai nilai jual tinggi dengan sentuhan tangan-tangan kreatif. Seperti bisa dilihat di pelatihan yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang di Hotel Trio Indah 2 Malang, Rabu (9/9).
Puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dilatih membuat kerajinan tangan menggunakan bahan daur ulang berupa koran bekas. Bermodalkan gunting, lem, zat pewarna dan lem kayu, koran bekas dapat disulap menjadi tempat tisu, vas bunga, dan kreasi lainnya.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Industri Tekstil dan Aneka Disperindag Kota Malang, Nugroho Nanang Jauhari mengatakan jika dari para peserta pelatihan ini akan diberdayakan. “Pelaku IKM yang dapat menghasilkan produk diatas rata-rata akan diikutkan berbagai event pameran, baik di skala lokal maupun nasional,” urainya, Rabu (9/9).
Sementara itu, Nanik Sri Wahyuningtyas, selaku instruktur pelatihan mengatakan jika peserta pelatihan ini meski masih banyak yang baru bergabung, namun hasilnya sangat memuaskan. “Selain di pasar dalam negeri, di luar negeri pun seperti Cina dan Thailand mempunyai minat tinggi,” jelasnya.
“Dalam satu item, Thailand sampai memesan seribu buah. Potensi pasar sangat besar. Maka dari itu pemberdayaan IKM ini sangat diperlukan. Dari hasil produk para pelaku IKM ini yang ingin menjual kepada kami, kami akan menampung dan membelinya,” imbuh Nanik.
Terpisah, salah satu peserta pelatihan, Putri Anggraini mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dengan mengikuti pelatihan ini dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman, ilmu dan bagaimana memanfaatkan barang daur ulang menjadi bernilai ekonomi. “Kami nantinya akan mempraktikkan di rumah,” bebernya. (say/yon)